Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kasus Meninggal Covid-19 Di Kota Malang Bertambah, Petugas Kewalahan

Bagus Suryo
10/7/2021 18:45
Kasus Meninggal Covid-19 Di Kota Malang Bertambah, Petugas Kewalahan
Ilustrasi(ANTARA)

PASIEN covid-19 yang meninggal dunia di Kota Malang, Jawa Timur, terus bertambah. Kematian yang terus terjadi membuat petugas pemulasaran jenazah, pemakaman, dan Public Safety Center (PSC) kewalahan. Setiap hari, 12 petugas pemakaman bekerja tanpa henti.

Kepala UPT Pengelola Pemakaman Umum Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Taqruni Akbar mengatakan 12 personel pemakaman dibagi tiga tim. Mereka terus bergerak dari rumah sakit dan rumah pasien ke tempat pemakaman umum.

Hingga Sabtu (10/7) pukul 14.00 WIB, tim pertama memakamkan 10 jenazah, tim dua menangani 11 jenazah, dan tim tiga memakamkan 5 jenazah. "Pembagian tim sesuai teknis rute pemakaman mengikuti kondisi personel," tegasnya.

Meningkatnya angka penularan covid-19 dan kasus meninggal membuat Wali Kota Malang Sutiaji menekankan disiplin protokol kesehatan menjadi yang utama. "Selama PPKM darurat, masyarakat harus  mematuhi aturan," katanya.

Sutiaji mengungkapkan, beberapa hari ini, petugas pemulasaran jenazah, personel pemakaman dan PSC bekerja tanpa henti sejak pagi sampai malam. Sebelumnya, mereka memakamkan 20 pasien yang meninggal dunia. Lalu, jumlahnya bertambah 44. Keterbatasan personel akhirnya hanya bisa memakamkan 28 jenazah, sisanya dimakamkan keesokan harinya.

Sutiaji menyatakan kondisi sekarang bukan saja BOR yang over kapasitas, tetapi ruang pemulasaran jenazah pun penuh di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Akibatnya, pemulasaran dan pemakaman harus antre lantaran keterbatasan personel.

"Kasus covid terus meningkat, rumah sakit sudah overload, para dokter dan nakes berjatuhan serta setiap hari ada pemulasaran dan pemakaman jenazah. Jadi bisa dibayangkan situasinya seperti apa," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya