Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Layanan Kesehatan Daring ACT Hadir di Tengah Pandemi

Bayu Anggoro
07/7/2021 21:45
Layanan Kesehatan Daring ACT Hadir di Tengah Pandemi
Seorang ibu sedang mengakses pelayanan kesehatan daring(MI/AGUS MULYAWAN)

PANDEMI covid-19 membuat kunjungan pasien ke fasilitas pelayanan
kesehatan menurun. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
(Litbangkes) Kementerian Kesehatan, kunjungan pasien ke puskesmas mengalami penurunan hingga 83,6%.

Selain itu, 43% puskesmas meniadakan layanan posyandu dan 56,9%
puskesmas mengalami penurunan cakupan imunisasi. Menurunnya jumlah
kunjungan pasien ke pusat layanan kesehatan selama pandemi terjadi bukan tanpa sebab. Ketakutan atas penularan virus dan pembatasan aktivitas menjadi faktor utama.

Menurut Dokter Arini Retno Palupi dari tim medis Aksi Cepat Tanggap (ACT), banyak tenaga kesehatan yang turut terpapar, keterbatasan
fasilitas kesehatan serta biaya kesehatan yang mahal, menjadi faktor
tambahan berkurangnya kunjungan masyarakat ke pusat layanan kesehatan.

Berangkat dari kondisi inilah, ACT menghadirkan terobosan baru dalam
urusan pelayanan kesehatan kemanusiaan, ialah covid-19 Medical Careline
Services (Covid-19 MCS).

"Aksi Cepat Tanggap merespons musibah yang menimpa bangsa ini sekaligus mendukung kebijakan pemerintah, yakni PPKM Darurat. Sebagai elemen bangsa yang ingin selalu mencoba menghadirkan kebermanfaatan, kami selalu berikhtiar dengan segenap spirit untuk menjadi bagian dari solusi persoalan ini," jelas Ahyudin, Presiden Global Islamic Philanthropy (GIP).

Layanan konsultasi kesehatan berbasis daring ini bisa dinikmati oleh
masyarakat tanpa perlu keluar rumah atau berkunjung langsung ke dokter
untuk meminimalkan risiko penularan virus yang lebih luas. Program ini
juga diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang terkonfirmasi positif
terinfeksi covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri di bawah kontrol tenaga kesehatan, sehingga juga dapat meminimalkan risiko perburukan kondisi pasien.

"Pasien dapat berbicara langsung dengan tenaga kesehatan dan dokter
untuk konsultasi kesehatannya. Jika kondisi kesehatan pasien memburuk
dan harus ditangani secara langsung, maka tim ambulans ACT akan
menjemput dan segera merujuknya ke pelayanan kesehatan terdekat," jelas
Dokter Arini, Penanggung Jawab Program Covid-19 MCS itu.

Layanan Covid-19 MCS dari ACT akan menjangkau seluruh masyarakat di
wilayah operasional berupa layanan konsultasi, obat, layanan ambulans,
home care, dan integrasi program medis lain secara gratis. Masyarakat
bisa mengaksesnya dengan menghubungi nomor 021-2940 -165.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan,
mengatakan hari ini bukan hanya bangsa Indonesia yang sedang bersedih,
tetapi seluruh penduduk bumi. Untuk itu, kehadiran Covid-19 MCS-ACT saat ini adalah sangat tepat.

"MUI memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga Allah SWT
menjadikan ujian ini sebagai bagian dari ikhtiar kita agar derajat kita
terus diangkat menjadi lebih tinggi," kata Amirsyah, saat peluncuran Covid-19 MCS-ACT.

Selain MUI, Kamar Dagang Industri (Kadin) juga mengapresiasi program
kemanusiaan Covid-19 MCS-ACT. Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Bidang
Perdagangan Dyan Prasetyo Kadin bersama ACT dan MUI, Kadin bersedia bergandengan tangan dan bersatu dalam solidaritas kemanusiaan.

"Alhamdulillah Kadin Indonesia diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan ini. Dalam hal solidaritas
kemanusiaan, Kadin siap bergandengan tangan dengan ACT dan MUI," tambahnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya