Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) menyebut 16 orang masih dinyatakan hilang akibat tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, Gilimanuk, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 11 orang di antara 16 orang yang hilang itu tidak masuk daftar manifes penumpang.
"Jadi 5 orang ada dalam manifes, kemudian 11 orang yang dilaporkan
masyarakat di Posko Gilimanuk ini tidak ada di dalam manifes," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, dalam keterangan resmi, Kamis (1/7).
Kemenhub akan melakukan penelusuran terhadap 11 orang yang tidak ada dalam manifes itu. Sebelas orang itu berpotensi ada di kapal atau tidak.
Baca juga: Awan Panas dan Lava Pijar Gunung Merapi Meluncur Berurutan
"Kita klarifikasi apakah merupakan penumpang atau kemudian tidak di luar (manifes) penumpang itu sendiri," ujar Budi.
Jumlah korban selamat dari tragedi itu sebanyak 39 orang. Kemudian, yang meninggal dunia 7 orang.
Menurut Budi, data manifes KMP Yunicee tercatat 41 orang sebagai penumpang. Kru kapal 13 orang, dan pihak kantin 3 orang.
"Jadi jumlah di manifes dengan ABK termasuk petugas kantin ada 57 orang," ujar Budi.
KMP Yunicee dinyatakan tenggelam di kawasan Selat Bali dengan kedalaman 50-75 meter. Kapal yang tenggelam pada Sabtu (29/6) itu, diyakini sudah bergeser ke arah selatan karena arus bawah laut yang deras. (OL-1)
MENTERI Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi secara langsung memantau proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
Kemenhub melaporkan hingga pukul 10.00 WIB, Kamis (3/7), sebanyak 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan 32 penumpang selamat dari insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
Dampak dari penurunan biaya aplikasi sangat bergantung pada bagaimana struktur biaya tersebut dirancang dan diimplementasikan oleh perusahaan penyedia layanan.
(Aptrindo) kecewa dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait aturan larangan kendaraan over dimension and over load (ODOL). Aptrindo meminta seluruh pihak dilibatkan
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara terkait ancaman peledakan bom terhadap pesawat Saudi Airlines yang mengangkut ratusan jamaah haji asal Indonesia.
DIREKTUR Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa memastikan ancaman bom yang ditujukan terhadap pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SVA 5688 adalah hoaks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved