Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DALAM upaya perluasan adopsi transaksi berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) oleh pedagang dan implementasi layanan digital di pasar tradisional di Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar melalui Perusahaan Umum Daerah Pasar Sewakadarma Denpasar bersinergi dengan Bank Indonesia Denpasar dan Bank BPD Bali melaksanakan Sosialisasi Transformasi Digital Pasar Tradisional di Kota Denpasar, Selasa (29/6) di halaman parkir Pasar Badung, Denpasar.
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara pada kesempatan itu mengatakan sosialisasi dan penyebarluasan informasi ke masyarakat sangatlah penting yang diharapkan di tengah pandemi ini masyarakat dapat tetap produktif dan aman dalam melaksanakan usaha.
"Kuncinya adalah bagaimana kita wajib beradaptasi dengan kebiasaan baru, sehingga kesadaran, keberuntungan dan keselamatan dapat diwujudkan, serta mampu memberikan dukungn terhadap produktivitas dan keamanan dalam berniaga yang aman Covid-19," kata Jaya Negara.
Baca Juga: Kasus Meningkat, Pemkot Denpasar Tutup Lapangan Puputan Badung
Meski masih berada pada masa pandemi, kata Jaya Negara, pasar tradisional dan pasar rakyat sebagai motor penggerak perekonomian harus terus produktif, dengan tetap memprioritaskan keselamatan dan kesehatan bagi seluruh elemen pasar.
"Perekonomian harus tetap berputar, namun tetap mengedepankan keselamatan dan kesehatan melalui protokol kesehatan masyarakat dan aman berniaga aman Covid-19. Ini diperlukan kerja sama gotong royong serta membangun solidaritas bersama antara pemerintah dan seluruh masyarakat," jelasnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan Kota Denpasar dinilai yang paling siap untuk menjadi smart heritage market. Dan saat ini, baru dicanangkan terhadap tiga pasar tradisional yakni Pasar Badung, Pasar Kreneng dan Pasar Sanglah.
''Minimal 16 pasar menggunakan sistem digital agar bisa menjadi smart heritage market. Walaupun tradisional tapi digital,'' kata Trisno yang berharap agar pasar tradisional tidak kalah dengan pasar modern dalam hal penggunaan QRIS ini.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan untuk saat ini pedagang yang menggunakan QRIS di pasar di Kota Denpasar masih kurang dari 20 persen. Namun, pihaknya sudah melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan para pedagang untuk menggunakan QRIS.
''Khusus untuk Pasar Badung, penggunaannya akan maksimal setelah pengelolaannya diserahkan ke kami. Namun kami terus melakukan sosialisasi ke pedagang,'' katanya. (RS/OL-10)
TRANSAKSI menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus menunjukkan tren positif.
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mendorong pelajar asal Indonesia untuk mengambil studi di 'Negeri Matahari Terbit'.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan perbankan digital terbaik bagi nasabah.
Bank Indonesia mencatat, sebanyak 38,1 juta UMKM telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk menerima pembayaran.
AS memprotes minimnya keterlibatan perusahaan penyedia layanan keuangan dan pembayaran asal Amerika Serikat (AS) dalam proses implementasi QRIS.
Keduanya tersesat ketika memutuskan untuk turun terlebih dahulu dan memisahkan diri dari rombongan.
GELARAN Munang Maning Sport Enthusiast (MMSE) Fun Run 5K dan 10K yang digagas oleh komunitas Munang Maning Sport Enthusiast (MMSE) Denpasar mendapat apresiasi.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menekankan pentingnya festival ini sebagai ruang ekspresi bagi generasi muda.
Ibis Styles Bali hadirkan program "City Heritage Tour: Denpasar Has Stories" yang ajak tamu selusuri sejarah dan kehidupan lokal di Denpasar.
Acara yang diselenggarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar ini bertujuan untuk mewujudkan kerukunan umat beragama dengan menyasar berbagai elemen masyarakat.
Bale Kertha Adhyaksa Jaga Desa dan Umah Restorative Justice pada 27 desa, 16 kelurahan dan 35 desa adat di Kota Denpasar, Bali, diresmikan secara serentak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved