Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
SEBANYAK 23 warga Desa Girimukti Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, reaktif covid-19. Diduga, mereka terpapar dari warga Desa Cibokor Kecamatan Cibeber yang terlebih dulu terkonfirmasi karena wilayahnya bertetangga.
Kepala Puskesmas Campaka, Tito Nustansyah, mengatakan puluhan warga yang reaktif covid-19 itu tersebar di beberapa kampung. Tito tak memungkiri Desa Girimukti berbatasan langsung dengan Desa Cibokor yang notabene warganya terlebih dulu terkonfirmasi covid-19.
"Di Desa Cibokor itu kan terdapat warga pengungsi tanah longsor yang terpapar covid-19," terang Tito, Kamis (24/6). Dugaan sementara, kata Tito, ada keluarga warga Desa Girimukti yang berasal dari Desa Cibokor. Karena bergejala, kemudian dilakukan pemeriksaan dan hasilnya reaktif.
"Ada juga yang datang dari Jakarta dengan gejala kemudian kami lakukan tracing. Warga yang reaktif ini tidak di satu RT, tapi tersebar di satu desa," jelasnya.
Tito mengaku mengoptimalkan testing, tracing, dan treatment (3T) termasuk terus berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 tingkat desa dan kecamatan untuk upaya penanggulangannya. "Kami juga melakukan koordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan warga," tuturnya.
Warga yang terpapar covid-19 saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka pun patuh terhadap semua yang dianjurkan tim satgas desa maupun kecamatan.
"Sejauh pemantauan, semua warga gejalanya ringan. Rentang usia warga yang terpapar bervariatif. Tapi rata-rata usia produktif di atas 20 tahun," ungkap Tito.
Tito tak memungkiri pergerakan angka kasus covid-19 di wilayahnya relatif cukup meningkat. Dari 11 desa, terdapat dua desa yang terdapat pasien konfirmasi. "Ada di Desa Campaka dan Girimukti. Kalau desa yang lain zero (tidak ditemukan kasus)," ungkapnya.
Tim gabungan dari berbagai unsur di tingkat kecamatan dan desa terus berupaya menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terhadap pendisiplinan protokol kesehatan. Menurut Tito, protokol kesehatan merupakan kunci menekan angka kasus baru.
"Semua pihak di unsur pemerintahan desa dan kecamatan terus bergerak melakukan operasi yustisi secara rutin. Ini merupakan upaya kami agar mobilitas masyarakat bisa terus ditekan," pungkasnya. (OL-14)
FORUM Kepala Sekolah SMA Swasta Jabar menilai aturan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal rombongan belajar (rombel) menabrak undang-undang (UU).
Sekolah Rakyat dilaksanakan di Gedung BLK Rancamulya. Seluruh fasilitas sudah disediakan pemerintah, mulai dari fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan dan perlengkapan sekolah.
GUBERNUR Jabar Dedi Mulyadi menjawab keberatan atas kebijakan yang dia ambil di antaranya memperbanyak rombongan belajar yakni 50 siswa dalam satu kelas
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Kepala PPATK Ivan Yudistiavandana mengungkapkan wilayah paling masih bertansaksi judi online atau judol di Indonesia. Paling tinggj Jawa Barat atau Jabar
PROGRAM kolaboratif renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Jawa Barat (Jabar) resmi dimulai.
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved