Morula IVF Padang, Solusi Bagi Pasangan Yang Belum Miliki Buah Hati

Yose Hendra
19/6/2021 22:30
Morula IVF Padang, Solusi Bagi Pasangan Yang Belum Miliki Buah Hati
Re-Launching Morulla IVF Padang(MI/Yose Hendra)

PROGRAM Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) masih menjadi salah satu solusi medis yang dapat membantu pasangan untuk segera memiliki buah hati. Maka tak heran jika program IVF di Indonesia semakin diminati pasangan yang tak kunjung memiliki buah hati, termasuk juga di Padang dan sekitar provinsi Sumatra Barat. 

Morula IVF Padang telah melayani pasangan sejak 2012, bertempat di RSU Bunda Padang, Jl. Proklamasi no.37, Kota Padang, Sumatera Barat. RSU Bunda Padang kini tengah mempersiapkan diri sebagai pusat rumah sakit untuk nantinya masuk ke dalam industri medical tourism di Kota Padang dan provinsi Sumatera Barat pada umumnya.

President Director Morula IVF Indonesia Ivan Rizal Sini menjelaskan, Morula IVF Padang menjadi visi besar dari BMHS (Bunda Medik Heatlhcare System) untuk membangun ekosistem lifestyle healthcare yang terintegrasi di kota Padang dan di Sumatra Barat pada umumnya.

Ekosistem tersebut dalam bentuk membangun jaringan klinis ilmiah bersama para dokter dan tenaga medis di Sumatera Barat, secara terus menerus, membangun pusat fertilitas (kesuburan), pusat kesehatan ibu & anak dan pelayanan ekslusif lainnya yang semua berada di RSU Bunda Padang, dan ditunjang dengan teknologi terkini dari Diagnos Laboratorium.

Dengan adanya Morula IVF Padang, ia mengharapkan dapat membantu semakin banyak pasangan kota Padang dan sekitarnya, serta masyarakat Sumatra Barat pada umumnya, untuk dapat segera mewujudkan kehadiran buah hati tanpa harus melakukan program IVF ke luar negeri.

Untuk pasangan yang ingin mengikuti program bayi tabung di klinik Morula IVF Padang saat ini lebih terjangkau dengan langsung mengikuti program promo Mid Year 2021. Dengan adanya program ini pasangan keluarga yang membutuhkan dapat menempuh program IVF mulai dari Rp50 juta.

”Kami melihat masyarakat di kota Padang, Sumatra Barat dan sekitarnya cukup banyak yang melakukan program bayi tabung sampai harus ke negara tetangga. Tapi dengan hadirnya layanan Morula IVF Padang sejak 2012, animo masyarakat terhadap layanan bayi tabung di dalam negeri sendiri sudah mengalami peningkatan besar. Kami terus berupaya meningkatkan layanan seluruh klinik kami di Indonesia, tentunya juga ditunjang dengan teknologi terkini yang kami miliki seperti, timelapse incubator, PGT-A, dan ERA (Endometrial Receptivity Analysis),” tambah Ivan, saat menggelar konfrensi pers relaunching Morula IVF Padang, Sabtu (19/6).

Ivan merinci, pasien program bayi tabung di seluruh grup BMHS (Bunda Medik Heatlhcare System) mencapai 5.000-6.000 dalam setahun. Sementara menurut studi, lanjutnya, di Indonesia ada 250 ribu pasangan yang terindikasi dan kemampuan secara ekonomi untuk program bayi tabung. Namun hanya 50 ribu yang melakukan program bayi tabung.

Bahkan, ungkapnya, ada sekitar 1,2 juta pasangan di Indonesia belum memiliki anak, dan semestinya bisa ikut program bayi tabung, namun tak mampu secara ekonomi.

“Pasangan yang ada dalam Morula Family kita mengumpulkan donasi supaya bisa memberikan imbal balik. Kita sudah sampaikan dan umumkan di sosial media. Umur kita yang ke 23 tahun ini, baru meluncurkam CSR dengan tagline 1 ikhtiar 1 pohon. Bibit yang kita tanam beranak pinak,” terangnya.

Sementara itu, di Padang, Morula yang sudah berumur 5 tahun, ada 250-300 pasien dalam setahun. Artinya dalam 5 tahun ini ada sekitar 1.200-1.500 pasien.

Ivan juga memastikan, Morula satu-satunya yang punya jejaring dan standarnya luar negeri yakni Australia dan Selandia Baru. “Dalam proses meningkatkan pelayanan, kami tiap tahun ada evaluasi SOP, dan akreditasinya selalu update dari Australia,” katanya.

Selain meningkatkan layanan reproduksi, Morula juga menghadirkan layanan Morula Wellness. Sebagai paket holistik untuk pasangan relaksasi selama 3 hari 2 malam di hotel dan resor berbintang di Yogyakarta dan Bali, dengan tujuan bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan yang diperlukan pasangan saat menjalani program bayi tabung.

Baca juga : Pemilik Toko Vape di Makassar Dapat Edukasi Gratis

Bersamaan dengan hadirnya fasilitas baru, Morula IVF Indonesia melalui program CSR yang diberi nama Morula Care memberikan layanan bayi tabung kepada pasangan kurang mampu yang berharap mendapatkan keturunan. 

Morula IVF Padang mengumumkan sepuluh pasangan nominasi yang dapat berkesempatan mendapatkan layanan bayi tabung secara lengkap. Kesepuluh pasangan nominasi tersebut yang hadir langsung dapat mengikuti kelas edukasi dan menjalani proses seleksi berikutnya, hingga nantinya akan terpilih satu pasangan yang beruntung mendapatkan program bayi tabung secara gratis tanpa dipungut biaya apapun hingga keseluruhan program bayi tabungnya selesai. 

Menurut ahli Fetomaternal di Morula IVF Padang Dovy Djanas, dari hasil konsultasi infertilitas pasien kami di Morula IVF Padang dengan faktor infertilitas terbanyak itu ada pada gangguan sperma hingga 50% pasien, kemudian endometriosis dan PCOS sebesar 30% dan yang terakhir gangguan infeksi panggul 20%. 

“Jadi memang dari data tersebut terlihat penting sekali untuk pasangan suami istri melakukan konsultasi kesuburan atau BFS (Basic Fertility Screening) untuk bisa segera memiliki momongan,” ujarnya.

Managing Director Morula IVF Indonesia Ade Gustian Yuwono mengatakan, program Morula Care ini dapat terlaksana berkat dukungan dari semua pasien Morula Indonesia (yang tegabung menjadi satu dalam Morula Family), dimana pasien Morula menyisihkan Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap partisipasi pasien Morula pada program Paket Year End 2020, Paket PCOS 2020 di  bulan Desember 2020 lalu maupun program promo Mid Year 2021 kali ini. 

“Harapan kami, agar setiap pasangan suami istri bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam berjuang memiliki buah hati,” tukasnya.

Kepala Dinas kesehatan Provinsi Sumatera Barat Arry Yuswandi menilai, dengan hadirnya Klinik Morula di Padang artinya, bukan saja melayani warga Kota Padang, tapi juga melayani Sumbar, bahkan daerah dari provinsi tetangga. 

“Kita di Sumbar ada kecenderungan, kalau berobat itu pikirnya ke Malaysia. Adanya Morula ngapain jauh-jauh ke Malaysia, karena di Padang sudah ada bisa melakukan program bayi tabung, tepatnya di Morula. Dokter di Malaysia itu juga banyak tamatan dari Unand,” katanya.

Ia juga menekankan Sumbar sungguh-sungguh ingin menjadi destinasi wisata medis (medical tourism), dan diharapkan Morula menjadi paket tersebut.

“Mudahan ke depan terkait wisata medis, sudah menjadi konsens kita di Sumbar. Terutama Sumatra bagian tengah yang bisa kita cover. Peluang ini sangat besar karena potensi alam dan wisata pun besar,” ungkapnya.

Selain itu, ia minta Morula gencar melakukan sosialisasi dan merangkul dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau disingkat 'obgin' yang sudah ada di masing-masing kabupaten dan kota di Sumbar.

Sebagai catatan, dalam pengembangan Bundamedik Healthcare System, pada 1997 mendirikan Klinik Fertilitas Morula yang saat ini telah berganti nama menjadi Morula IVF Jakarta. Dengan pengalaman lebih dari 22 tahun serta mengantongi sertifikasi internasional, Morula IVF telah membantu 90.000 pasangan dari seluruh dunia dengan tingkat keberhasilan kehamilan tertinggi hingga 72%, menjadikan Morula IVF sebagai salah satu klinik fertilitas terbesar di Indonesia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya