Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Api di Kilang Pertamina Cilacap Padam, Penyebab masih Diinvestigas

Lilik Darmawan
13/6/2021 16:00
Api di Kilang Pertamina Cilacap Padam, Penyebab masih Diinvestigas
(MI/Lilik)

KEBAKARAN tangki benzena di kompleks kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah padam pada Minggu (13/6) pukul 10.50 WIB. Sedangkan untuk penyebabnya masih diinvestigasi.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono mengatakan bahwa setelah melakukan pemadaman, pada Minggu pukul 10.50 WIB, api benar-benar dapat dipadamkan. ''Meski demikian, kita masih melakukan pendinginan dengan melaksanakan penyemprotan foam di lokasi kejadian. Selain itu, berdasarkan pengukuran temperatur di tangki adalah 35 derajat Celcius. Sehingga sudah bisa dipastikan padam,'' tegas Joko kepada wartawan, Minggu (13/6).

Menurutnya, dari munculnya api sampai proses pemadaman, membutuhkan waktu sekitar 1,5 hari. ''Kawan-kawan terus melakukan pemadaman secara ofensif ketika muncul api. Dalam waktu 1,5 hari, api betul-betul padam. Dan saat ini sudah dipadamkan secara tuntas,'' katanya.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Kebakaran Kilang Cilacap Telah Padam Seluruhnya

Djoko juga memastikan bahwa suplai BBM dan elpiji tidak ada persoalan. Karena semuanya berproduksi secara normal. Kebakaran yang terjadi memang tidak berdampak pada produksi BBM dan elpiji. ''Selain itu, konsumen industri yang untuk petrokimia juga tidak ada masalah,'' tegasnya.

Mengenai penyebabnya, Joko mengatakan bahwa sampai sekarang masih dalam proses investigasi. ''Karena pada awal, memang kita fokus pada pemadaman terlebih dahulu,'' ujarnya.

Di tempat yang sama, Kapolres Cilacap AKB Leganek Mawardi mengatakan sudah memeriksa enam saksi terkait dengan kebakaran tersebut. ''Mengenai penyebabnya, masih terus didalami. Kepolisian telah melakukan investigasi dan digital forensik CCTV. Sampai sekarang belum masih belum dapat disimpulkan penyebabnya. Meski salah satu faktornya bisa faktor alam,'' tambahnya. (LD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya