Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meyakini penularan covid-19 yang melonjak akhir-akhir ini lebih banyak dipicu oleh interaksi antartetangga atau interkeluarga yang tidak disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Bukan karena riwayat bepergian ke luar daerah," kata Sri Sultan, Jumat (11/6).
Meski demikian, Sri Sultan menjelaskan tidak akan mengeluarkan larangan kegiatan pertemuan warga.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Naik, Jepara Intruksikan 2 Hari di Rumah Saja
Namun, jelas Sri Sultan, secara teknis, pertemuan-pertemuan tersebut akan diatur yang lebih mendetail termasuk mempertimbangkan jumlah peserta maupun pertimbangan lainnya.
Dikatakan, jika sekarang yang dibicarakan masih sebatas makro seperti tidak boleh menimbulkan kerumuman, jaga jarak dan sebagainya, namun ke depan akan lebih rinci.
Gubernur DIY itu kembali menegaskan prinsipnya yang perlu diketahui sekarang banyak penularan yang terjadi di lingkungan sendiri.
Karena itu, jelas Gubernur, akan segera dikeluarkan aturan untuk mengatur kegiatan warga baik di tingkat RT maupun RW guna mencegah munculnya klaster di lingkungan masyarakat.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi membenarkan peningkatan kasus positif covid-19 di Yogyakarta, lebih banyak dipicu penularan dalam keluarga atau komunitas.
Heroe, yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, menambahkan penambahan bukan karena libur lebaran tetapi karena libur panjang dua pekan lalu.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta, secara terpisah, mengimbau masyarakat untuk kembali pematuhi penerapan protokol kesehatan.
"Jangan sampai lengah, protokol kesehatan harus diterapkan," katanya.
Dikatakan banyak di kalangan anggota masyarakat tidak lagi patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.
Penurunan kepatuhan ini, ujarnya, karena masyarakat telah terbiasa dengan kondisi dan situasi sehingga lengah dan abai. (OL-1)
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Lebih dari tantangan lingkungan, Sri Sultan menyebutkan, tantangan terbesar sesungguhnya adalah pada aspek sosial dan perilaku, yang mana edukasi kesehatan menjadi kunci.
Sri Sultan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merawat dan mengembangkan Yogyakarta melalui harmoni antara tradisi, demokrasi, dan inovasi.
Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Kota Yogyakarta, Rabu (15/1) pagi.
Mengenai nilai ganti rugi, Sri Sultan menyebut, angkanya memang kecil. Angka kecil tersebut dipilih untuk menegaskan bahwa fokus gugatan adalah tertib administrasi dan kepastian hukum.
Sri Sultan menyatakan semua pendataan jumlah pemilih atau Daftar Pemilih Tetap (DPT) di DIY sudah tuntas.
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam film Waktu Maghrib 2.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
“Kami ingin kerja sama dengan hotel-hotel, apabila suatu saat ada makanan yang masih bagus tapi tidak terkonsumsi dengan baik, kami siap jemput bola,"
"Semuanya (yang sempat mengungsi) sudah kembali (ke rumah) sekarang lagi pembersihan bekas lumpur-lumpur itu,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved