Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga Staf Khusus Presiden bidang Kebudayaan Sukardi Rinakit menghadiri hari kedua lokakarya atau workshop Sastra Saraswati Sewana bertema Sastra Bali Klasik, yang diselenggarakan Yayasan Puri Kauhan Ubud, Sabtu.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu malam, selain Menhub dan Stafsus Presiden, dalam lokakarya ini turut hadir Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana, yang juga Koordinator Staf Khusus Presiden.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan ajang kreasi sastra yang digagas Puri Kauhan Ubud, yang menurutnya, akan dapat mengisi ruang-ruang kosong kehidupan bangsa dan ruang kosong dalam diri setiap manusia.
Budi Karya Sumadi membuka acara dengan membaca sebuah puisi yang pernah diterima saat dirinya berjuang untuk sembuh dari COVID-19.
Puisi itu yang membuat Menhub gigih berjuang agar bisa sembuh dan bisa beraktivitas kembali.
Dia berharap karya-karya yang lahir dalam lokakarya nantinya, dapat memberikan warna lain, membangun semangat dan optimisme bagi bangsa untuk bersama-sama bangkit mengatasi pandemi.
"Sekaligus memberikan semangat dan energi positif kepada masyarakat Bali yang mengalami tekanan berat di masa pandemi. Bali sebagai tempat untuk mendapatkan inspirasi, tidak boleh menyerah dan putus asa," ujar Menhub.
Rangkaian workshop Sastra Saraswati Sewana berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (4/6).
Workshop hari pertama mengambil tema Sastra Bali modern. Dilanjutkan workshop hari kedua yang bertujuan menghidupkan tradisi menulis Sastra Bali klasik: Kidung dan Geguritan.
Acara workshop hari kedua dipandu oleh Gunayasa, dengan menghadirkan dua pembicara, yaitu Drs I Dewa Gede Windhu Sancaya, MHum yang menyampaikan materi terkait “Ngawi Geguritan”, serta I Wayan Suteja, MHum yang menyampaikan materi “Ngawi Kidung”.
Selama hampir dua jam, sekitar 200 peserta mendapatkan pengetahuan mengenai berbagai hal penting yang perlu menjadi perhatian dalam pembuatan geguritan dan kidung.
Melalui workshop ini masyarakat, terutama yang tertarik untuk mengikuti lomba, diharapkan mendapatkan gambaran yang semakin jelas mengenai karya yang akan dihasilkan dan diikutsertakan dalam lomba penulisan Sastra Saraswati Sewana.
Workshop ketiga dalam rangkaian kegiatan Sastra Saraswati Sewana akan diselenggarakan pada Minggu, 6 Juni 2021.
Workshop akan secara khusus mengasah kemampuan peserta untuk ngawi satua untuk anak dan juga ngawi kakawin. Acara workshop hari terakhir akan diselenggarakan secara daring dimulai pukul 09.00 WITA. (Ant/OL-4)
(Aptrindo) kecewa dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait aturan larangan kendaraan over dimension and over load (ODOL). Aptrindo meminta seluruh pihak dilibatkan
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara terkait ancaman peledakan bom terhadap pesawat Saudi Airlines yang mengangkut ratusan jamaah haji asal Indonesia.
DIREKTUR Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa memastikan ancaman bom yang ditujukan terhadap pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SVA 5688 adalah hoaks.
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Kementerian Perhubungan tengah mengkaji proyek skytrain yang akan menghubungkan wilayah Tangerang Selatan dan Bogor.
Pelabuhan Satui memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang logistik pertambangan dan industri di Kalimantan Selatan.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), menggelar rangkaian kegiatan strategis dalam rangka penguatan literasi dan sastra, serta revitalisasi bahasa daerah di Jawa Tengah.
Aprinus mencontohkan, beberapa karya yang kandungan SARA, yakni pada novel Salah Asuhan yang pada draf awalnya disebut menyinggung ras Barat (Belanda).
Sastra sebagai suatu ekspresi seni berpeluang mempersoalkan berbagai peristiwa di dunia nyata, salah satunya adalah persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Dengan lebih dari 50 karya yang diterjemahkan ke 42 bahasa, Pramoedya Ananta Toer adalah lambang harapan, perlawanan, dan keberanian melawan ketidakadilan.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved