Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Belajar Cegah Transmisi Lokal Covid-19 Varian India dari Cilacap

Lilik Darmawan
02/6/2021 11:23
Belajar Cegah Transmisi Lokal Covid-19 Varian India dari Cilacap
ilustrasi covid-19(medcom.id)

SEKITAR dua pekan terakhir, Pemkab Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), merasa khawatir. Sebab, ada 52 tenaga kesehatan (nakes) yang positif covid-19. Masalahnya, mereka merupakan nakes yang kontak erat dengan anak buah kapal (ABK) MV Hilma Bulker. Padahal, dari 14 ABK, salah satu di antaranya meninggal, terinfeksi virus varian India B.1617.2.

Hal ini langsung membuat Pemkab Cilacap mengambil langkah-langkah melokalisasi penularan supaya tidak ada transmisi lokal. Para awak kapal MV Hilma Bulker langsung dirawat di sebuah ruangan terpisah dengan pasien covid-19 lainnya. Sebab, kapal yang membawa raw sugar tersebut berlayar dari India. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi jika ABK terpapar covid-19 dengan varian virus India.

"Kami langsung melakukan pemisahan tempat. Para ABK yang dirawat di RSUD Cilacap ditempatkan di ruang terpisah dengan pasian covid-19 lainnya. Hal ini sejak awal dilakukan sebagai antisipasi karena ada kecurigaan mereka terpapar virus varian India," kata Direktur RSUD Cilacap Moch Ichlas Riyanto beberapa waktu lalu.

Benar saja, setelah hampir dua pekan menunggu sampel untuk dites whole genome sequencing (WGS), ternyata para ABK yang kesemuanya warga Filipina tersebut terpapar virus varian baru India B.1617.2. Hal itu diketahui setelah sampelnya dikirim ke Balitbangkes Kemenkes.

Dengan hasil itu, maka gerak cepat dilakukan oleh RSUD Cilacap. Bagi nakes yang tanpa gejala dan isolasi mandiri ditarik untuk karantina terpusat. Akhirnya sebagian dibawa ke RS Priscilla Medical Center. Sebagian lainnya dirawat di RSUD Cilacap.

"Para nakes yang menjalani isolasi mandiri akhirnya ditarik untuk karantina terpusat. Tujuannya agar mempermudah pengawasan dan melokalisir penularan," tutur Ichlas.

Baca juga: Belum Diketahui Jenis Virus Menginfeksi 32 Nakes di RSUD Cilacap

Sebab, ada kekhawatiran, nakes RSUD yang terpapar cukup banyak, terus berkembang. Bahkan, terakhir tercatat ada 52 nakes di RSUD Cilacap yang terpapar. Ada dugaan, mereka terpapar virus dari ABK asal Filipina.

Upaya lain dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dengan melakukan tracing, testing dan treatment (3T) untuk masyarakat di sekitar tenaga kesehatan (nakes). Selain itu mengusahakan vaksinasi khusus bagi masyarakat dewasa yang berdomisili di sekitar nakes yang positif covid-19.

Kepala Dinkes Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan sesuai dengan arahan Dirjen P2P Kemenkes, Dinkes diminta untuk melakukan vaksinasi masyarakat di sekitar domisili nakes yang positif covid-19.

"Ada arahan dari Dirjen P2P untuk melaksanakan vaksinasi khusus. Vaksinasi dilakukan untuk warga di sekitar kawasan domisili nakes yang positif," kata Pramesti.

Bahkan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang datang ke Cilacap ingin memastikan penanganan kasus covid-19 varian India ditangani dengan baik. Muhadjir menyatakan kehadirannya di Cilacap juga dalam rangka koordinasi lapangan untuk memastikan penanganan sumber penyebaran.

Sementara ini, varian-varian baru covid-19 di Indonesia belum menyebar.

"Belum ada tanda-tanda penyebaran atau proliferasi," ujar Menko PMK.

Muhadjir mengatakan berdasarkan penjelasan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Cilacap, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap, Direktur RSUD Cilacap, Kapolres, Dandim, dan Bupati Cilacap, dapat disimpulkan bahwa penanganannya sudah sangat baik.

"Mudah-mudahan varian baru yang kemarin sempat mendarat di Cilacap bisa segera kita atasi," ungkapnya.

Di akhir Mei, Senin (31/5), ada kabar menggembirakan. Hasil dari tes Laboratorium Mikrobiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyebutkan nakes RSUD Cilacap ternyata tidak terpapar virus varian India B.1617.2.

"Alhamdulillah, berdasarkan hasil pemeriksaan genome squencing yang dilakukan oleh Laboratorium Mikrobiologi UGM Yogyakarta, para nakes RSUD Cilacap yang diduga terpapar anak buah kapal berkewarganegaraan Filipina bukan tertular varian India. Virusnya varian lokal Indonesia," ujar Kepala Dinkes Pramesti.

Dengan demikian, sejauh ini tidak ada transmisi lokal dari varian India yang terjadi di Cilacap.

"Namun, kita semua harus tetap waspada," tuturnya.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya