Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DIAZ Umar Firmansyah, 20, tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Dari sisi usia, tentu saja dia termasuk generasi milenial.
Saat diajak bicara soal Pancasila dan Hari Lahir Pancasila yang diperingati bangsa ini setiap 1 Juni, semengat Diaz terasa menyala. Menurut dia, Pancasila harus tetap menjadi benteng pemersatu bangsa, di tengah perubahan zaman dan pesatnya teknologi informasi yang serba digital sekarang ini.
"Menurut saya, Pancasila harus tetap menjadi pegangan hidup setiap anak bangsa ini. Pancasila harus tetap menjadi pemersatu di mana pun, di tengah perubahan global yang membawa pengaruh, baik teknologi, tata nilai, agama atau paham dari luar," tegasnya.
Karena itu, untuk mengalahkan tantangan yang ada, Umar yang suka berorganisasi ini, tidak begitu menyukai jargon-jargon. Dia lebih memilih tindakan nyata dalam kehidupan berpancasila.
Ia mengaku tidak sulit untuk mempraktikkan apa yang terkandung dalam lima sila Pancasila. Banyak contoh sederhana, dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan atau organisasi kepemudaan dan juga di kepramukaan. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan, termasuk membantu kemanusiaan.
"Satu contoh mudah dan sederhana ialah membantu penggalangan dana kemanusiaan untuk korban bencana alam. Ada juga kegiatan positif lain. Jadi sebagai generasi milenial memang harus terjun langsung dan bukan malah duduk diam. Itu kami lakukan," kata anak bungsu ini.
Lalu tantangan lain yang harus dijawab untuk menghadapi tekanan paham luar yang bisa mengakibatkan distorsi moral atau hal negatif lain yang mengarah intoleransi, Umar mengajak kalangan milenial untuk mengangkat nilai-nilai lokal kenusantaraan.
Mahasiswa semester 4 ini percaya kearifan lokal akan mampu menjadi filter untuk mengalahkan berbagai paham asing. "Teman teman milenial dalam keseharian kan tidak lepas dari mainan gadget atau gawai. Bisa dimainkan dengan membuat konten positif, seperti vlog musik dan lagu daerah, keragaman budaya Nusantara lain, kepahlawanan, sejarah,lalu disebar. Tentu ini bisa menjadi salah satu penangkal," katanya.
Dia meyakini, mahasiswa di Indonesia akan antusias jika dilibatkan dalam berbagai langkah nyata untuk membumikan Pancasila bagi seluruh anak bangsa. Pasalnya, pada hakekatnya kaum milenial mampu berperan aktif membantu mewujutkan Indonesia yang harmoni, damai dan adil, melalui penghayatan dan pengamalan nilai nilai dari lima sila Pancasila.
Di negeri ini, lanjut Diaz, masih banyak tokoh anutan, yang membuat Pancasila menjadi sangat kuat sebagai pegangan hidup, dan menjadi lebih kontekstual dalam pelaksanaan di lapangan.
"Bagi saya, orangtua saya tetap menjadi anutan utama dalam hidup. Mereka banyak memberikan contoh, bukan sekadar penghayatan tapi juga pengamalan. Selain itu, saya juga mengidolakan sejumlah pimpinan negeri ini, perilakunya Pansilais," aku Umar.
Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen milenial bangsa ini berbangga memiliki Pancasila sebagai dasar ideologi negara. (N-2)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved