Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Sumut Berpeluang Terapkan Teknologi Pertanian Presisi

Yoseph Pencawan
28/5/2021 00:12
Sumut Berpeluang Terapkan Teknologi Pertanian Presisi
Wagub Sumut Musa Rajekshah (kiri) meninjau penerapan teknologi pertanian presisi di Lahan Puslitbang Diklat Agrinas di Cisaat, Jawa Barat.(Pemprov Sumut)

PENJAJAKAN Provinsi Sumatera Utara untuk menerapkan teknologi pertanian presisi besutan Lead Tech International semakin dalam. Hal itu menguat setelah Wakil Gubernur Musa Rajekshah mengunjungi Lahan Puslitbang Diklat Agrinas di Cisaat, Jawa Barat, Kamis (27/5).

Wagub dan rombongan melakukan kunjungan guna melihat langsung pemanfaatan teknologi pertanian presisi (precision agriculture) di lahan itu. "Kunjungan ini untuk melihat langsung bagaimana sistem presisi ini diterapkan," Wagub Musa dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (27/5).

Menurut dia, kunjungan ini untuk menindaklanjuti pertemuan Pemprov Sumut dengan PT Buana Selaras Investment dan pihak terkait lain mengenai sistem pertanian presisi, beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungannya, Wagub yang didampingi Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Bahruddin Siregar, melihat pembuktian bahwa teknologi ini mampu meningkatan produktivitas pangan.

Peningkatan itu dapat dilakukan karena sistem pertaniannya dilengkapi dengan teknologi yang bisa dengan tepat memenuhi kebutuhan tanaman. Meski memang, kata Wagub, biaya atau investasi awal dalam penerapan teknologi ini cukup besar.

"Biaya investasi awal yang cukup besar ini tidak mungkin dikeluarkan petani. Karena itu kita akan terus menjajaki, apakah nanti biaya dari pemerintah atau ada pihak swasta yang mau berinvestasi," terang Wagub.

Namun demikian, dia ingin agar teknologi ini dapat secepatnya diterapkan. Karena selain mampu meningkatkan hasil pertanian, sistem ini juga akan membawa efisiensi setelah diterapkan meski memakan investasi yang mahal pada tahap awal.

Direktur Utama PT Buwana Selaras Investment, Widjajanto selaku pemegang lisensi sistem Lead Tech International (LTI), mengutarakan lahan seluas lima hektare yang dikunjungi Wagub Musa ditanami berbagai tanaman hortikultura. Di antaranya padi, mangga, melon, manggis, coklat, singkong, tebu dan kapas. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya