Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

10 Ribu Lebih Warga di Cilacap Alami Krisis Air Bersih

Lilik Darmawan
27/5/2021 14:17
10 Ribu Lebih Warga di Cilacap Alami Krisis Air Bersih
Kekeringan(Ilustrasi)

DAMPAK  kekeringan akibat kemarau di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) semakin meluas. Jika pekan lalu baru sekitar enam desa, kini sudah meluas menjadi tujuh desa di empat kecamatan.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan bahwa hingga Kamis (27/5), jumlah warga yang mengalami krisis air bersih sebanyak 2.856 keluarga atau 10.647 warga.

‘’Kekeringan di Cilacap meluas, menyusul tidak adanya hujan dalam beberapa waktu terakhir. Jika sebelumnya baru enam desa, kini telah menjadi tujuh desa di empat kecamatan,’’kata Tri Komara.

Baca juga :Usai Gerhana Bulan Banjir Rob Landa Kampung Wuring

Menurutnya, kecamatan yang desanya paling banyak mengalami kekeringan adalah Gandrungmangu. Di kecamatan tersebut ada tiga desa yang mengalami krisis air bersih Desa Cisumur, Gintungreja dan Cinangsi. Sedangkan Kecamatan Patimuan ada dua desa yakni Rawaapu dan Purwodadi. Sedangkan di Kecamatan Kawunganten ada satu desa yaitu Bojong dan Kecamatan Bantarsari satu desa yakni Binangun.

‘’Untuk suplai air bersih paling banyak adalah ke Desa Bojong dengan 5 tangki air bersih,’’ujarnya.

Secara total, lanjut Tri Komara, BPBD Cilacap telah mendistribusikan 13 tangki air bersih untuk 7 desa di 4 kecamatan.

‘’Hari ini, suplai air bersih ke Desa Bojong tepatnya di Dusun Jayagiri. Pasokan air besih untuk 42 kekuarga atau 168 jiwa. Kami meminta kepada pihak desa untuk mengumpulkan masyarakat di satu titik, sehingga akan lebih memudahkan dan mempercepat petugas dalam memberikan suplai air bersih,’’tambahnya.  (OL-2)

 
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya