Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kasus Covid-19 Meningkat, Seluruh Objek Wisata di Klaten Ditutup

Djoko Sardjono
26/5/2021 16:10
Kasus Covid-19 Meningkat, Seluruh Objek Wisata di Klaten Ditutup
Sejumlah pengunjung makan bersama keluarga di Ketjeh Resto, Polanharjo, Klaten, Jateng. Pengunjung berwisata sambil kulineran.(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

SELURUH objek wisata di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ditutup selama dua hari pada Rabu (26/5)-Kamis (27/5). Penutupan sementara ini menyusul tren kasus covid-19 meningkat. Penutupan objek wisata di Klaten, 26-27 Mei 2021 berdasarkan Surat Edaran No 435/305/13 yang ditandatangani oleh Asisten I Sekretariat Daerah Ronny Roekmito, Selasa (25/5).

Dasar penutupan sementara selama dua hari seluruh daerah tujuan wisata di Kabupaten Klaten, yakni perintah lisan Gubernur Jawa Tengah yang disampaikan langsung kepada Bupati Klaten. Penutupan seluruh objek wisata di Klaten, lanjut Ronny, dengan memperhatikan perkembangan kasus covid-19. Kasus terkonfirmasi positif naik pascaliburan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

"Itu kebijakan Gubernur Jateng, dengan melihat peningkatan covid-19 di beberapa daerah termasuk di Klaten. Maka, bupati diperintah untuk
menutup objek wisata di daerahnya," jelasnya.

Penutupan sementara seluruh objek wisata selama dua hari, 26-27 Mei 2021, meliputi objek wisata alam, buatan, religi, tirta, budaya, dan
sejarah yang tersebar di Kabupaten Klaten. Selaku Tim Ahli Satuan Tugas Covid-19, Ronny mengatakan, bahwa tren peningkatan kasus covid-19 di Klaten perlu diwaspadai dan dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan.

baca juga: Kasus Covid-19

Sementara itu, Koordinator Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19, Cahyono Widodo, Selasa (25/5), melaporkan ada 40 kasus positif dan 25 pasien yang dinyatakan sembuh.

Hingga saat ini, total kasus positif covid-19 di Klaten mencapai 8.639 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 7.711 orang sembuh, 363 menjalani
perawatan, dan 565 meninggal dunia. (N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya