Rencana Sekolah Tatap Muka di Sulsel Tergantung Zona Risiko

Lina Herlina
21/5/2021 15:44
Rencana Sekolah Tatap Muka di Sulsel Tergantung Zona Risiko
Sekolah tatap muka(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

PEMBELAJARAN jarak jauh atau daring masih terus dilakukan hingga sekarang. Bahkan tahun ajaran baru yang akan datang, sepertinya belum semua sekolah bisa melakukan sekolah tatap muka alias luring lantaran pandemi covid-19.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Hery Sumiharto. Menurutnya, pelaksanaan sekolah secara tatap muka tergantung pada peta zonasi risiko sekolah itu berada.

"Kita lihat dulu keadaannya. Kan tergantung dari kesiapan sekolah dan zona dari daerah itu sendiri," kata Hery.

Dia menambahkan, secara keseluruhan sekolah-sekolah di Sulsel sebenarnya sudah siap melaksanakan belajar tatap muka. Tapi hal itu juga harus dibarengi dengan kesiapan pemerintah daerah setempat.

"Walau pun sekolah sudah siap tetapi pemerintah daerah dan Satgas Covid-19 tidak mengizinkan, kita tidak bisa buka," lanjut Hery.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Riau Sembuh 600 dan 423 kasus Baru

Pemerintah daerah dan Satgas Covid-19 di masing-masing kabupaten/kota saat ini masih terus melihat perkembangan kasus covid-19.

"Jika dirasa kasus telah menurun, maka sekolah tatap muka bisa digelar. Mudah-mudahan kasus tidak naik. Itu juga yang membuat nanti pemerintah daerah melihat itu sendiri," kata Hery.

Sebelumnya, Pemprov Sulsel merencanakan semua sekolah sudah menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka mulai Juli 2021 saat tahun ajaran baru.

Untuk mewujudkan itu, kata Hery, sekolah-sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasarana hingga vaksinasi guru. Selain itu, para orangtua siswa juga diminta membuat pernyataan bahwa mereka siap melepas anaknya untuk sekolah tatap muka.

"Jadi kita tidak mau ada dari stakeholder yang tidak mengaminkan sekolah mau dibuka atau tidak," seru Hery.

Sejauh ini, baru tiga sekolah di Sulsel yang menggelar uji coba sekolah tatap muka secara resmi. Ketiga sekolah itu adalah sekolah jenjang SMA di Makassar yaitu SMA Negeri 21, SMA Negeri 4, dan SMA Negeri 2 Makassar.

Uji coba telah berlangsung selama sebulan lebih. Selama masa itu, semua berjalan lancar. Tidak ada kasus siswa terpapar covid-19. Di samping itu, dia mengklaim para siswa maupun orang tua sangat antusias dengan uji coba tersebut, meski hanya empat jam. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya