Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Kopi Arabika Tapanuli Utara, Mendapatkan Sertifikat IG

Januari Hutabarat
19/5/2021 23:27
Kopi Arabika Tapanuli Utara, Mendapatkan Sertifikat IG
Rita Pasaribu, 45, sedang membersihkan kopi.(MI/Januari Hutabarat)

KETUA Asosiasi Indikasi Geografis (IG) Sumatera Utara, Ludi Antoni Manik, Rabu (19/5) meminta Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kabupaten Tapanuli Utara, bekerja keras dan kompak dengan pemerintah setempat terkait pengembangan kopi di daerah ini.

Ludi mengatakan, kegagalan pengembangan kopi di suatu daerah diakibatkan  keegoan MPIG daerah dan Pemerintah setempat. "Setelah kopi Arabika Tapanuli Utara mendapatkan sertifikat IG, MPIG diharapkan tidak tinggal diam seperti daerah lainnya. Dengan kepemilikan indikasi geografis, pemasaran kopi Arabika Tapanuli Utara, akan mendunia serta akan bersaing dipasar Inter Nasional,'' ujarnya.

Dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, mengalokasikan anggaran untuk fasilitas jemur, gudang, dan lain-lainnya. Dengan demikian akan lahir kopi yang mendunia dari daerah ini. 

Baca Juga: Balai BPJN Sumut Terima Surat Pembebasan Lahan dari Pemkab Taput

Menurut Ervan Susilowati, Kepala Bidang Penyelesaian Sengketa Kekayaan Intelektual Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves RI) kopi Tapanuli Utara, kualitas harus tetap dipertahankan. Setelah lahirnya sertifikat MPIG Tapanuli Utara, MPIG harus bekerja keras.

''Ini suatu kebanggaan dari Tapanuli Utara, dan fokuslah dengan pengembangan kopi Arabika Tapanuli Utara, bersama ekonomi kreatifnya,'' ujarnya.

Dr Ir Robinson Sinaga, SH, LLM, Direktur Pengembangan Kekayaan Intelektual Industri Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menilai bahwa sertifikat bukan akhir perjuangan kopi Tapanuli Utara, melainkan awal perjuangan menuju kesuksesan. "Kopi Tapanuli Utara, tidak dikenal di Pulau Jawa. Tetapi sejak lahirnya sertifikat IG, akan menjadi awal yang baik sehingga dapat dikenal hingga ke pasar Internasional.''

Pengurus MPIG harus menjalin kerja sama dan kekompakan demi perkembangan ekonomi masyarakat Tapanuli Utara. "Jangan saat merintis atau berjuang kalian bersatu, setelah berhasil dan sukses kemudian terjadi keributan bahkan perpecahan,'' kata Robinson lagi.

Dirinya berharap agar MPIG Kopi Arabika Tapanuli Utara, mampu memetakan lokasi kopi Arabika tersebut, sehingga kualitas kopi Arabika tetap terlindungi.

Rimma Simbolon, Ketua MPIG, Kabupaten Tapanuli Utara, berterimakasih atas perjuangan dan kerja sama Meraih sertifikat IG tersebut. Dirinya mengaku suka duka mencapai serifikat IG tersebut cukup sulit hingga memakan waktu selama dua tahun. "Atas topangan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, hal ini terwujud dengan harapan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya petani kopi Arabika di daerah ini.'' 

Drs. Nikson Nababan M,Si, Bupati Tapanuli Utara, menyambut baik kerja keras dan kerja sama yang dilakukan pihak MPIG. Dikatakannya, masih banyak ekonomi kreatif dan komoditas Tapanuli Utara yang harus dilindungi kekayaan intelektualnya dengan mengajukan pengakuan hak intelektual dan disertifikatkan. ''Hal ini untuk mendapat perlindungan hukum agar terhindar dari pencatutan nama dan lokasi awal kekayaan intelektual dimaksud,'' ujarnya singkat. (JH/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya