Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hingga Rabu, Gempa Bumi Susulan di Taput Mencapai 22 Kali

Yoseph Pencawan
20/3/2025 23:38
Hingga Rabu, Gempa Bumi Susulan di Taput Mencapai 22 Kali
Ilustrasi gempa bumi(Dok: 123RF)

GEMPA bumi masih berpotensi terjadi di Taput, Sumatra Utara, setelah sampai dengan Rabu (19/3) gempa susulan mencapai 22 kali. Warga setempat masih diminta untuk tetap waspada dan hanya mengacu pada informasi dari sumber resmi.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ungkap Kepala Balai Besar MKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho, Rabu (19/3).

Menurut dia, gempa bumi susulan masih berpeluang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Sejak guncangan awal pada Selasa (18/3) pagi, Taput sudah diterpa gempa susulan hingga menjadi sebanyak 22 kali. Gempa-gempa susulan itu tercatat bermagnitudo maksimum M3,7 dan minimum M2,0. Gempa terakhir terjadi pada Rabu (19/3) pukul 01.57 WIB bermagnitudo M3,0 dengan episenter 22 kilometer arah Tenggara Taput di kedalaman lima kilometer.

Adapun gempa susulan terkuat terjadi pada Selasa (18/3) pukul 20.48 WIB bermagnitudo M3,7. Berlokasi di darat pada jarak 21 kilometer Tenggara Taput di kedalaman hanya satu kilometer.

Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk melintas. Bahkan ada juga yang merasakan getaran berskala intensitas IV MMI, seperti suara gerabah pecah, jendela dan pintu berderik atau dinding berbunyi.

Sebelumnya, wilayah Taput diguncang enam kali gempa dalam rentang waktu kurang dari dua jam pada Selasa (18/3) pagi. Dua gempa utama terjadi hanya dalam selisih 56 detik, diikuti empat gempa susulan. Gempa pertama terjadi pada pukul 05.22 WIB dengan magnitudo M5,5, sementara gempa kedua menyusul pukul 05.23 WIB dengan magnitudo M5,6. Kedua episenter berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer, masing-masing berjarak 19 km dan 14 kilometer arah Tenggara dari wilayah Taput.

Setelah dua gempa utama, empat kali gempa susulan kembali terjadi hingga pukul 07.10 WIB. BMKG mencatat gempa susulan terbesar memiliki magnitudo M3,4, sementara yang terkecil M2,1.

BMKG memastikan aktivitas Sesar Besar Sumatra pada segmen Toru memicu rentetan gempa bumi di wilayah Taput. Pendataan jumlah total korban serta kerusakan fasilitas umum dan rumah warga masih berlangsung. Untuk sementara, polisi mencatat rentetan gempa tersebut menelan satu korban jiwa dan menyebabkan satu korban luka-luka. Gempa pun memicu tanah longsor di beberapa titik jalan lintas Sumatra (Jalinsum). Seperti dua titik di Desa Hutabarat dan satu titik di Desa Lobupining, Kecamatan Pahae Julu. Jalinsum di Desa Silangkitang juga mengalami retakan.

Di kecamatan itu sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan parah. Bangunan yang terdampak seperti Kantor Kepala Desa Pardomuan Nainggolan serta Jembatan Siria-ria di Desa Siopat Bahal. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya