Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GEMPA bumi masih berpotensi terjadi di Taput, Sumatra Utara, setelah sampai dengan Rabu (19/3) gempa susulan mencapai 22 kali. Warga setempat masih diminta untuk tetap waspada dan hanya mengacu pada informasi dari sumber resmi.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ungkap Kepala Balai Besar MKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho, Rabu (19/3).
Menurut dia, gempa bumi susulan masih berpeluang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Sejak guncangan awal pada Selasa (18/3) pagi, Taput sudah diterpa gempa susulan hingga menjadi sebanyak 22 kali. Gempa-gempa susulan itu tercatat bermagnitudo maksimum M3,7 dan minimum M2,0. Gempa terakhir terjadi pada Rabu (19/3) pukul 01.57 WIB bermagnitudo M3,0 dengan episenter 22 kilometer arah Tenggara Taput di kedalaman lima kilometer.
Adapun gempa susulan terkuat terjadi pada Selasa (18/3) pukul 20.48 WIB bermagnitudo M3,7. Berlokasi di darat pada jarak 21 kilometer Tenggara Taput di kedalaman hanya satu kilometer.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk melintas. Bahkan ada juga yang merasakan getaran berskala intensitas IV MMI, seperti suara gerabah pecah, jendela dan pintu berderik atau dinding berbunyi.
Sebelumnya, wilayah Taput diguncang enam kali gempa dalam rentang waktu kurang dari dua jam pada Selasa (18/3) pagi. Dua gempa utama terjadi hanya dalam selisih 56 detik, diikuti empat gempa susulan. Gempa pertama terjadi pada pukul 05.22 WIB dengan magnitudo M5,5, sementara gempa kedua menyusul pukul 05.23 WIB dengan magnitudo M5,6. Kedua episenter berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer, masing-masing berjarak 19 km dan 14 kilometer arah Tenggara dari wilayah Taput.
Setelah dua gempa utama, empat kali gempa susulan kembali terjadi hingga pukul 07.10 WIB. BMKG mencatat gempa susulan terbesar memiliki magnitudo M3,4, sementara yang terkecil M2,1.
BMKG memastikan aktivitas Sesar Besar Sumatra pada segmen Toru memicu rentetan gempa bumi di wilayah Taput. Pendataan jumlah total korban serta kerusakan fasilitas umum dan rumah warga masih berlangsung. Untuk sementara, polisi mencatat rentetan gempa tersebut menelan satu korban jiwa dan menyebabkan satu korban luka-luka. Gempa pun memicu tanah longsor di beberapa titik jalan lintas Sumatra (Jalinsum). Seperti dua titik di Desa Hutabarat dan satu titik di Desa Lobupining, Kecamatan Pahae Julu. Jalinsum di Desa Silangkitang juga mengalami retakan.
Di kecamatan itu sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan parah. Bangunan yang terdampak seperti Kantor Kepala Desa Pardomuan Nainggolan serta Jembatan Siria-ria di Desa Siopat Bahal. (M-2)
Program Klasterkuhidupku dari BRI sukses mendorong kebangkitan Klaster Usaha Rumah Ulos yang dipimpin Marlinda Yanti Panggabean di Tapanuli Utara.
kegiatan ini bukan sekadar berbagi makanan berbuka, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas para pelaku.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, hingga akhir 2024 belum mencairkan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap II sebesar Rp15 miliar.
Sedikitnya 100 orang perempuan yang tergabung dalam Koalisi Nasional Perempuan Indonesia (KNPI) Tapanuli Utara (Taput) menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Mapolres Taput.
AKATIVITAS Sesar Besar Sumatra pada segmen Toru kembali memicu gempa bumi di wilayah Tapanuli Utara, Sumut, dan sekitarnya yang terjadi pada, Selasa (18/3) pagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved