Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KEMENTERIAN Kesehatan mendapati ada empat kasus positif Covid-19 varian B1617 asal India yang ditemukan di Sumatra Selatan. Kasus ini ternyata merupakan klaster keluarga dan dipastikan penularannya tidak meluas.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Yusri menegaskan, keempat kasus tersebut hanya mengalami gejala ringan saat terpapar B1617 pada Januari 2021 dan telah dinyatakan sembuh meski tiga di antara kasus itu berusia di atas 60 tahun.
"Dari hasil tracing tidak ada lagi yang dilaporkan ikut terpapar. Keempatnya dapat virus tersebut dari keluarga masing-masing. Salah satu
diantaranya ketahuan ketika melakukan swab serempak di tempat kerja untuk keperluan kerja," kata Yusri, Rabu (19/5).
Ketika dinyatakan positif terpapar B1617, keempatnya tidak memiliki riwayat perjalanan maupun berkontak dengan orang asing. Rangkaian kontak kasus diketahui berdasarkan pelacakan saat keempatnya positif Covid-19, kontak keluarga dinilai wajar karena temuan kasus Covid-19 di Sumsel memang didominasi klaster keluarga.
"Bahkan warga yang positif B1617 ini tidak menunjukkan gejala berat," ujarnya.
Yusri menjelaskan, kasus B1617 di Sumsel ini berasal dari Palembang, Prabumulih, Muara Enim dan PALI tersebut tertular di dalam wilayah Sumsel karena varian B1617 yang telah menyebar serta menjadi transmisi lokal di wilayah setempat.
"Varian ini memang penyebarannya lebih cepat dibanding Covid-19," lanjut Yusri,
baca juga: Varian Baru Covid-19
Karenanya ia meminta warga di Sumsel agar tetap waspada karena sangat mungkin B1617 dan B117 sudah menyebar, terutama di wilayah dengan kasus positif Covid-19 yang tinggi.Meskipun kontak kasus B1617 sudah terlacak, namun Dinkes Sumsel tidak melakukan uji swab terhadap kontak-kontak kasus itu karena kasus hanya mengalami gejala ringan dan rentang temuan kasus juga sudah lebih dari 14 hari.
Selain itu temuan varian B1617 di Sumsel sendiri tidak dapat dideteksi secara berkelanjutan sama seperti temuan B117 sebelumnya. Sebab
laboratorium di Sumsel hanya mampu mendeteksi Covid-19. "Hanya Balitbangkes Kemenkes yang bisa memeriksa temuan varian-varian Covid-19," pungkasnya. (N-1)
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Menutup/melarang sementara masuknya WNA dengan riwayat perjalanan 14 hari terakhir dari 11 negara.
Berkaca pada varian Delta, Indonesia terlambat mencegah dan mengantisipasi sehingga terjadi lonjakan kasus positif
Pengumuman itu muncul saat sejumlah negara-negara di Asia memperketat perbatasan karena khawatir dengan varian baru
Sepanjang Ccvid-19 belum terkendali dan imunitas kelompok belum terbentuk, prokes ketat dan pembatasan kegiatan warga tetap perlu diutamakan oleh pemerintah.
TIM riset While Genome Sequencing (WGS) LIPI mengkonfirmasi 44 dari 61 sampel pasien Covid-19 asal Karawang, Jawa Barat terindentifikasi varian B.1617.2 atau varian Delta dan 3 Alpha.
VARIAN Covid-19 Delta, yang awalnya muncul di India, menjadi varian dominan secara global, menurut kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved