Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Lokawisata Baturraden Batasi Pengunjung, Prokes Diperketat

Liliek Dharmawan
15/5/2021 21:10
Lokawisata Baturraden Batasi Pengunjung, Prokes Diperketat
Keindahan lokasi wisata Baturraden menjadi daya tarik bagi pelancong untuk datang(MI/LILIEK DHARMAWAN)


PEMERINTAH Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan pengetatan protokol kesehatan di lokasi-lokasi wisata. Salah satunya Lokawisata Baturraden.

Hal itu dilakukan untuk menghindari penularan covid-19. Selain
pengunjung diwajibkan mengenakan masker, jumlah wisatawan dibatasi
maksimal hanya 15 ribu pengunjung.

Menurut Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata Wahyono Ghozali jumlah pengunjung pada hari Lebaran kedua atau Jumat (14/5) tercatat ada 2.700 pengunjung.

Sementara pada Sabtu (15/5) jumlahnya lebih besar. "Kebanyakan yang datang ke Baturraden adalah wisatawan lokal," jelas Wahyono, Sabtu (15/5).

Menurutnya, dengan luasan objek wisata mencapai 10 hektare, Baturraden mampu menampung 100 ribu orang. Tetapi untuk menerapkan jarak,
maka kapasitas dibatasi 50 ribu orang.

Namun, lanjut Wahyono, ada aturan bahwa pada masa pandemi, jumlah pengunjung hanya dibatasi 30%. "Jadinya kisaran pengunjung dibatasi hanya 15 ribu orang. Namun, saat sekarang jumlah pengunjung tidak sebanyak itu, masih jauh di bawah standar jumlah pembatasan pengunjung."

Selain pembatasan, pengelola wisata juga menerapkan protokol ketat.
Mulai dari pintu masuk, para pengunjung harus dicek suhu tubuh mereka.

Mereka juga diharuskan untuk cuci tangan. "Para pedagang yang ada di dalam kawasan wisata sudah kami minta taat prokes dengan tetap mengenakan masker dan disiapkan tempat cuci tangan," tegasnya.

Wahyono menambahkan pada masa pandemi, jumlah kunjungan wisawatan di
Baturraden memang mengalami penurunan secara signifikan. Apalagi,
wisatawan yang datang hanya berasal dari daerah sekitar. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya