Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa yang disebabkan gempa bumi di wilayah Nias, Sumatera Utara.
"Data tersebut diambil dari laporan seluruh BPBD terkait dan akan kami update terus," ujar Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati saat dihubungi, Sabtu (15/5).
BPBD juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, masyarakat diminta menghindari bangunan retak atau rusak akibat guncangan gempa. Lalu, memeriksa dan memastikan kembali bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan, sebelum kembali ke dalam rumah.
Baca juga: Gempa 7,2 SR Guncang Nias Barat, tidak Berpotensi Tsunami
"Masyarakat Pulau Nias dan sekitarnya memang berada di kawasan dengan potensi gempa bumi dan tsunami kelas sedang hingga tinggi. Salah satunya Gunung Sitoli," imbuh Raditya.
Adapun enam kecamatan berada pada kategori sedang hingga tinggi untuk potensi gempa bumi. Sedangkan enam kecamatan di kota ini berada pada kategori yang sama untuk potensi bahaya tsunami.
Kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya geologi ini tidak terlepas dari catatan sejarah ratusan tahun lalu. Berdasarkan Katalog Tsunami Indonesia periode 416–2018, sejumlah tsunami terjadi di barat daya Sumatera, yang menunjukkan gempa bumi dan tsunami.
Baca juga: Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Kilometer
Misal pada periode 1800–1899, beberapa gempa besar memicu terjadinya tsunami. Gempa berkekuatan 7,2 SR pada 1843 mengakibatkan tsunami yang berdampak di Pulau Nias.
Gempa berkekuatan 6,7 SR yang terjadi pada Jumat (14/5) siang, juga dirasakan masyarakat di wilayah administrasi lain di Pulau Nias, yaitu Kabupaten Kabupaten Nias, Nias Barat dan Nias Selatan. BMKG merilis parameter III–IV MMI di wilayah Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Nias Barat dan Nias Selatan.
Sejarah berulangnya gempa mendorong kesiapsiagaan dari setiap individu dalam lingkup keluarga. Kesiapsiagaan menghadapi gempa dan tsunami perlu dipersiapkan sejak dini. Keluarga harus memiliki rencana, karena setiap keluarga memiliki karakteristik berbeda. Misalnya, kapasitas keluarga dalam kebencanaan.
"Ingat, setiap keluarga memiliki tingkat bahaya dan risiko yang berbeda, meski keluarga dalam komunitas berada pada kawasan," pungkas Raditya.(OL-11)
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
INDONESIA Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar penggeledahan terkait kasus korupsi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Sumut.
Budi mengaku belum bisa mempublikasikan berbagai lokasi yang menjadi tempat dilakukan penggeledahan, maupun hasil penggeledahan yang dimaksud.
Johanis menuturkan KPK telah menjalin nota kesepahaman bersama Pemerintahan Provinsi, Aceh, Riau, Sumatra Barat, Sumatera Utara, Jambi.
KPK melakukan dua operasi tangkap tangan (OTT) pengerjaan proyek berbeda di Sumatra Utara (Sumut). Hitungan kasar uang suap dalam perkara itu diduga menyentuh Rp46 miliar.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT), terkait dugaan suap proyek jalan di Sumatra Utara (Sumut).
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved