Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JURU Bicara Pemda DIY untuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih mengataka terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di DIY pada Sabtu (24/4). Jumlah kasus mengalami kenaikan dibanding hari sebelumnya, Jumat (23/4)
"Penambahan terkonfirmasi positif covid-19 pada hari Sabtu tercatat sebanyak 149 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 38.138 kasus," kata Berty.
Sedangkan hari sebelumnya, jelasnya, penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 137 kasus. Menurut Berty, distribusi kenaikan tersebut, Kota Yogyakarta tambah 16 kasus, Kabupaten Bantul tambah 32 kasus, Kabupaten Kulonprogo tambah 14 kasus, Kabupaten Gunungkidul tambah 25 kasus dan Kabupaten Sleman tambah 62 kasus. Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 262 kasus, sehingga total sembuh menjadi 32.948 kasus. Sehari sebelumnya, kasus sembuh sebanyak 262 kasus.
baca juga: Satgas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta
Distribusi kasus sembuh menurut domisili wilayah kabupaten dan kota, lanjut Berty, Kota Yogyakarta kasus sembuh sebanyak 50 kasus, Kabupaten Bantul 37 kasus, Kabupaten Kulonprogo 2 kasus, Kabupaten Gunungkidul 9 kasus dan Kabupaten Sleman 164 kasus.
"Penambahan kasus meninggal sebanyak 4 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 936 kasus," ujar Berty.
Penambahan kasus meninggal dunia itu, 3 kasus di Kabupaten Bantul dan 1 kasus di Sleman. (OL-3)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved