Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Polemik Rekening Bupati Flotim untuk Donasi Bencana Adonara

Gabriel Langga
13/4/2021 07:28
Polemik Rekening Bupati Flotim untuk Donasi Bencana Adonara
Bupati Flotim Anton Hadjon.(MI/Gabriel Langga)

PEDULI dengan bencana banjir bandang di Pulau Adonara, Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) pun membuka rekening donasi di Bank NTT atas nama Bupati Flotim Anton Hadjon. Namun, pembukaan rekening donasi atas nama Bupati Flotim itu menjadi polemik dan perbincangan di kalangan masyarakat hingga media sosial

Untuk itu, Anton pun angkat bicara. Politisi PDI Perjuangan ini pun meluruskannya. Dia mengatakan awalnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat menyalurkan dana kepada Pemkab Flotim sebesar Rp1 miliar untuk membantu korban bencana di Adonara. "Kemudian kita kebingungan untuk menggunakan rekening yang mana."

Selanjutnya, lanjut Anton, dari komunikasi dengan BNPB, dana tersebut dikirim lewat rekening BPBD Kabupaten Flotim. Kemudian, pihak BPBD membuat rekening atas nama BPBD Flotim .

Baca juga: Badai Seroja Rusak 6 BTS Kominfo dan 444 Operator Seluler di NTT

Namun, tidak lama kemudian, kata Bupati Flotim, Bupati Banjarnegara mengontak dirinya untuk mengirimkan dana membantu korban bencana di Adonara dari Pemkab Banjarnegara.

"Karena sesama pemerintah, dana yang dikirim Pemkab Banjarnegara itu masuk ke dalam kas daerah Pemkab Flotim," ungkap Bupati Flotim kepada mediaindonesia.com, Senin (12/4).

Selanjutnya, kata dia, lembaga-lembaga nonpemerintah pun mengontak dirinya untuk membantu korban bencana Adonara. "Sehingga kita membuka rekening tersendiri lagi. Rekening itu dengan atas nama Bupati Flores Timur."

"Jadi lembaga nonpemerintah yang ingin berdonasi bagi bencana Adonara bisa disalurkan lewat rekening atas nama Bupati Flotim. Rekening Bupati Flotim itu pembelanjaannya semuanya dilakukan oleh BPBD dan diketahui juga oleh pemberi bantuan. Saya tegaskan kembali, rekening atas nama Bupati Flotim itu untuk lembaga nonpemerintah yang ingin berdonasi bagi korban bencana Adonara," tegas dia.

Ia juga mengaku awalnya, merasa tidak enak karena rekening itu atas nama Bupati Flotim.

"Saya awalnya juga merasa tidak enak nanti orang omong macam-macam. Pasti orang omong yang macam-macam. Tetapi, bagi saya, hal yang terbaik kita terbuka sajalah. Saya pikir tidak ada soal. Toh, nantinya juga diperiksa juga. Kan pemerintah menggunakan dana pasti juga diperiksa. Apalagi dana bencana ini pasti diperiksalah," tandas Bupati Flotim.

"Tujuan utama sebenarnya bantuan yang didonasikan oleh masyarakat kita harus terbuka dan transparan diberikan kepada para korban," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik