Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Petrosea Raih Kontrak Jasa Pertambangan Senilai Rp 2,7 Triliun

Mediaindonesia.com
09/4/2021 13:08
Petrosea Raih Kontrak Jasa Pertambangan Senilai Rp 2,7 Triliun
Petrosea fokus untuk mendukung perusahaan di sektor pertambangan dan konstruksi.(Ist)

PT Petrosea Tbk (PTRO) bersama anak usahanya PT Karya Bhumi Lestari menadatangi kerja sama jasa pertambangan dengan PT Kartika Selabumi Mining (KSM) dan PT Palm Mas Asri di area tambang KSM yang berlokasi di Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Di dalam perjanjian jasa pertambangan ini, Petrosea sebagai pihak yang melakukan manajemen proyek dan KBL sebagai kontraktor, memiliki perkiraan target produksi sebesar 78,28 juta BCM volume lapisan tanah penutup dan 3,95 juta ton batubara untuk durasi tujuh tahun sampai dengan 31 Desember 2027 dengan estimasi nilai kontrak sebesar Rp. 2,70 triliun.

“Perolehan kontrak ini akan mendukung pencapaian sustainable superior performance di masa mendatang serta memastikan implementasi strategi 3D, yaitu diversifikasi, digitalisasi dan dekarbonisasi, yang akan menjadi enabler dan pilar kunci perusahaan untuk terus mengembangkan value proposition kepada seluruh pelanggan dan stakeholder," ujar Presiden Direktur Petrosea, Hanifa Indradjaya pada keterangan pers, Jumat (9/4).

Karya Bhumi Lestari adalah anak perusahaan yang dimiliki 100% oleh Petrosea yang fokus untuk mendukung perusahaan di sektor pertambangan dan konstruksi, khususnya pengadaan alat berat, yang selalu mengedepankan operational excellence dan service excellence.

Sebelumnya, Petrosea mengumumkan mendapatkan laba sebesar US$32,28 juta pada tahun 2020, naik 3,53% dari US$31,18 juta dari tahun sebelumnya.

Perusahaan juga berhasil meningkatkan posisi kas menjadi US$133,95 juta, naik 59,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, walaupun mengalami penurunan total pendapatan sebesar 28,49% menjadi US$340,65 juta dikarenakan pembatasan sosial yang diberlakukan di pasar internasional. (Antara/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya