Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Jawa Barat Fasilitasi Warga Tes Minat dan Bakat

Bayu Anggoro
08/4/2021 17:45
Jawa Barat Fasilitasi Warga Tes Minat dan Bakat
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi(MI/BAYU ANGGORO)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi menyediakan sarana bagi warganya yang ingin mengetahui
potensi dan bakat diri. Dengan mengakses situs jabarjawara.id, 3 juta warga bisa mengikuti tes minat dan bakat sekaligus diproyeksikan
mendapat pekerjaan hingga 2023.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi
mengatakan, dalam situs ini warga yang mendaftar akan mengetahui
mengenai potensi dan keahlian masing-masing. Cara ini dilakukan untuk
menghimpun potensi dan minat warga sehingga memudahkan pemerintah dalam
menentukan kebijakan khususnya terkait ketenagakerjaan.

"Kita berharap melalui pancingan tiga juta tes minat dan bakat ini, kita bisa mulai untuk menghimpun semua data ketenagakerjaan," katanya usai peluncuran situs tersebut, di Bandung, Kamis (8/4).

Selain itu, dalam jabarjawara.id ini akan dinformasikan mengenai
lowongan perkerjaan dari seluruh perusahaan di Jawa Barat. Hingga saat
ini, terdapat 80 ribu perusahaan yang bermitra dalam program tersebut.

"Berharap seluruh perusahaan masuk ke sana, ini menjadi hal yang sangat
krusial. Penambahan ini bergerak terus," katanya.

Taufik pun optimistis hingga 2023 pengangguran akan tertangani seiring pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19. "Kalau dunia usaha kita pulih, dua tahun ini sudah pemulihan sampai 2023 selesai. Tapi tidak seperti yang lalu, perusahaan pulih tapi tenaga kerja yang direkrut dari luar. Kalau begitu tetap saja pengangguran tinggi."

Selain menyediakan informasi lowongan kerja, portal dalam jaringan
(online) inipun diharapkan bisa menghimpun berbagai data yang diperlukan terkait industri dan ketenagakerjaan. Selama ini pihaknya kesulitan untuk menghimpun data ketenagakerjaan.

"Selama ini data kita hanya baru sebagian, jadi data penganggur yang
baru itu hanya berdasarkan data BPS, 2,53 juta. By name by addres baru
80 ribu yang dirumahkan, 18 ribu yang di-PHK," katanya.

Sulitnya menghimpun data ini dikarenakan setiap pihak memegang datanya
secara masing-masing. "Perguruan tinggi, dinas pendidikan, mereka
memegang data sendiri-sendiri. Demikian juga perusahaan, pegang data
sendiri-sendiri," tambah Taufik

Padahal, menurut dia, secara aturan setiap perusahaan wajib
menginformasikan kepada pemerintah terkait penerimaan dan pemberhentian
tenaga kerja. "Setiap perusahaan, kalau merekrut tenaga kerja, harus
disampaikan ke pemerintah."

Adanya data yang terhimpun ini akan memudahkan dalam berbagai hal
terutama dalam mengambil kebijakan. Sebagai contoh, menurutnya
perusahaan akan lebih mudah mencari tenaga kerja yang sesuai dengan
kebutuhan.

Begitu pun bagi masyarakat, mereka akan mengetahui lowongan kerja yang
sesuai dengan keahliannya. Oleh karena itu, melalui jabarjawara.id yang
dibangun hasil kerjasama dengan topkarir, perusahaan yang menginformasikan lowongan kerja, dia berharap bisa menghimpun data yang
lengkap dan akurat terkait ketenagakerjaan.

"Kalau kita punya big data, apapun bisa dilakukan. Sharing data ini yang bisa dilakukan," katanya.

Nantinya, tambah dia, portal jabarjawara.id akan memuat sejumlah data
baik yang diperlukan perusahaan untuk mencari tenaga kerja maupun bagi
masyarakat yang akan mencari kerja.

Lowongan kerja


Sementara itu, CEO topkarir, Bayu Janitra, mengatakan, saat ini terdapat 3800 lowongan pekerjaan yang diumumkan di situs tersebut.

"Kita akan terus distribusikan ke perusahaan, supaya jumlah lowongan kerja terus bertambah, jadi bisa lebih banyak tenaga kerja yang diserap," katanya.

Pihaknya menargetkan hingga bulan ini terdapat 10 ribu lowongan kerja yang diumumkan di jabarjawara.id. Selain itu, masyarakat pun bisa meningkatkan keahlian dan pengetahuan dengan mengakses situs tersebut. Beberapa materi pelatihan bisa diikuti terutama menyangkut kewirausahaan.

"Potensi kewirausahaan, kita sudah running 36 episode, keilmuan
praktis," katanya.

Sebagai contoh, pihaknya menyediakan tayangan video tentang pengurusan legal formal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. "Cara-caranya dijelaskan, ada 38 episode," katanya.

Disinggung keberadaan jabarjawara.id yang difungsikan untuk penghimpunan data, menurutnya, sangat tepat.

Pemerintah akan memilik data yang cepat dan diperbaharui setiap saat.
"Ketika ada inisiatif dari pemerintah, ini bisa tepat guna. Misal jika
masyarakat banyak yang minat teknologi, pemerintah bisa memulai
pengembangan teknologi. Atau ketika ada perusahaan yang sedang
berkembang, bisa lebih cepat mendapatkan talent," katanya.

Untuk memaksimalkan kinerja portal tersebut, dia memastikan pihaknya
sudah menerapkan sistem keamanan yang baik. "Untuk sekuriti kita pakai
server tier 4, di bawah sedikit tier keamanan perbankan. Lalu kalau ada
lonjakan pengakses, langsung auto konflik. Kita tidak khawatir."


Rekrut tenaga kerja

Kepala Bidang Perwakilan UMKM Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa
Barat, Zoelkifli M. Adam, menyambut baik adanya jabarjawara.id. Melalui
portal tersebut, pihaknya berharap akan lebih mudah dalam merekrut
tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industrinya.

"Ini solusi bagi pengusaha. Kami ada kesulitan dalam merekrut tenaga
kerja, kami biasanya dengan bursa kerja, tapi belum maksimal," katanya.

Sementara itu, terkait peningkatan kapasitas calon tenaga kerja, dia
berharap bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman. "Saat ini, kami
memiliki peralatan yang terbaru, tapi ketika masuk dunia kerja, tenaga
kerjanya tidak bisa mengoperasikan."

Oleh karena itu, dia memastikan pihaknya pun akan aktif dalam
menginformasikan terkait ketenagakerjaan kepada pemerintah. "Pasti, ini
salah satu kewajiban kami dunia usaha." (N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya