Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEDIKITNYA 4.000 warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur mengungsi akibat banjir bandang yang sudah berlangsung sejak tiga hari terakhir.
Penjabat Bupati Malaka Viktor Manek mengatakan pengungsi ditampung di sejumlah lokasi antara lain gedung SMP Sabar Subur dan SDK Betun, serta beberapa gedung lainnya. "Lokasi tempat penampungan pengungsi bagus, ada sanitasi dan juga ada petugas kesehatan," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (5/4).
Sedangkan warga di desa-desa yang terisolasi akibat putusnya jembatan Benanain, saat ini menyelamatkan diri di loteng rumah mereka. Menurutnya, seluruh warga di desa-desa tersebut memiliki rumah panggung sehingga aman dari banjir.
"Warga yang terjebak itu di tiga kecamatan yakni di Malaka Barat, Malaka Tengah dan Kecamatan Weliman. Mereka menyelamatkan diri di atap rumah dan di loteng," jelasnya.
Ia mengatakan di Malaka Tengah ada satu desa yang masih terisolir yakni Keilor Bahak, Desa Motaain di Kecamatan Malaka, Worek Wodok di Kecamatan Weliman. (OL-13)
Baca Juga: Banjir NTT, 82% Gardu Distribusi PLN Kembali Menyala
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved