Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

BPBD Lembata Kerahkan Alat Berat Untuk Buka Akses Jalan

Alexander P Taum
05/4/2021 05:44
BPBD Lembata Kerahkan Alat Berat Untuk Buka Akses Jalan
Warga menggendong nenek di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata, NTT pasca banjir bandang, Minggu (4/4/2021).(MI/Alexander P Taum)

PULUHAN orang ditemukan tewas, puluhan korban luka-luka dan ratusan lainnya masih dalam proses pencarian, setelah banjir bandang menerjang sejumlah Desa di Dua Kecamatan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. 

Sementara itu di Desa Lamawara, Bunga Muda, Napasabok, Atawatung, Waimatan, Aulesa, Lamau, Tokojaeng, Lamawolo hingga saat ini masih terisolir karena jalan putus dan material banjir masih  memenuhi ruas jalan utama. Informasi yang beredar separuh Desa Waimaran tertutup longsoran. Desa yang berada di lereng Gunung Ile Lewotolok ini sangat rentan tertutup longsoran

Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur mengatakan pemerintah masih fokus membuka akses jalan yang tertimbun material banjir bandang. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata, Sipri Meru menambahkan bahwa alat berat sudah dikirim ke lokasi bencana di Ile Ape dan Ile Ape Timur, Minggu (4/4) siang. 

"Kita dahulukan bersihkan material di badan jalan, baru bisa sampai di TKP untuk bantu pencarian korban sekaligus bersihkan material. Untuk mudahkan evakuasi dan mobilitas," kata Sipri.

Dari pantauan mediaindonesia.com, ratusan rumah rusak dan sebagian terseret banjir.Kemudian fasilitas publik seperti sekolah dan tiang listrik rata dengan tanah. Kondisi tiga desa yang bertetangga yakni Desa Waowala, Desa Tanjung Batu, dan Desa Amakaka gelap gulita. Sementara material banjir seperti batu dan lumpur masih menggunung di sepanjanga jalan yang gelap gulita.

Di Desa Waoala, pemerintah desa setempat telah membangun talud agar banjir bandang dari gunung bisa dikeluarkan dari badan sungai sehingga tidak meluap dan menimbulkan banjir susulan. Selain batu dan lumpur, pohon-pohon besar ikut terseret banjir bandang. Warga melaporkan ada tiga warga desanya ditemukan meninggal dan satu orang dalam pencarian.

baca juga: 27 Warga masih Hilang akibat Banjir Bandang Flores Timur

Kondisi serupa terjadi di Desa Tanjung Batu yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi banjir bandang Desa Waowala. Titik banjir paling parah adalah di Desa Amakaka. Dari desa ini  dikabarkan, 20 warga setempat masih dalam pencarian. Sedangkan menurut data dihimpun di ruang jenazah RSUD Lewoleba, sudah 5 warga setempat ditemukan tewas dan kini berada di RSUD. Hingga kini pencarian korban terus dilanjutkan oleh tim gabungan dibantu masyarakat. 

Banjir bandang di dua kecamatan yakni Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu (3/4) sejak pukul 08.00 Wita hingga keesokan harinya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik