Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Akibat Banjir Rob, 315 KK Warga Semparong Tidur di 2 Sekolah

Gabriel Langga
03/4/2021 08:50
Akibat Banjir Rob, 315 KK Warga Semparong Tidur di 2 Sekolah
Warga Desa Semparong mengungsi ke sekolah karena rumahnya terendam banjir rob(MI/Gabriel Langga)

BANJIR rob yang melanda Desa Semparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, selama empat hari, membuat 315 KK di desa itu tidur di dua gedung sekolah. Karena, rumah mereka terendam banjir.

Kepala Desa Semparong Darman mengatakan sejak 31 Maret hingga sekarang, rumah warga yang tinggal di pesisir pantai terendam air laut akibat banjir rob.

"Semua rumah terendam banjir rob. Ada 315 KK yang kita ungsikan di dua gedung sekolah. 416 orang jiwa di antaranya adalah anak-anak. Mereka untuk sementara tidur di gedung sekolah," papar dia.

Ia mengaku pasokan bahan makanan warga mulai berkurang pasca dievakuasi ke gedung sekolah.

"Saat ini yang kita butuhkan bahan makanan secepatnya untuk warga yang dievakuasi," papar dia.

Baca juga:  Banjir Surut, Giliran Rob Rendam Warga Dukuh Simonet Pekalongan

Sementara itu, Camat Alok Pedro Rodriguez membenarkan peristiwa banjir rob yang melanda wilayahnya hingga ada warga yang diungsikan. Ia menjelaskan ada dua desa yang dilanda banjir rob yakni Desa Semparong dan Desa Pemana.

Untuk di Desa Semparong, kata dia, ratusan rumah warga terendam banjir rob dengan ketinggian air mencapai 15 sentimeter hingga mereka harus mengungsi dan tinggal sementara di dua gedung sekolah.

"Warga di Desa Semparong sudah dievakuasi ke gedung sekolah. Untuk sementara mereka tinggal dan tidur di gedung sekolah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujar Camat Pedro.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya