Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
BANJIR di Pekalongan sudah surut dan pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Akan tetapi banjir air laut pasang (rob) masih melanda Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Ratusan warga Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan masih harus berjibaku dengan banjir, Jumat (12/3). Di wilayah lain banjir sudah surut dan ribuan pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing.
Dusun Simonet berpenduduk 265 jiwa itu sejatinya sudah terlepas dari banjir akibat tingginya intensitas hujan. Hanya, sekarang mereka harus berjuang menghadapi banjir rob dengan ketinggian air capai 40-60 sentimeter pada pagi hari pukul 05.00-07.00 WIB dan sore hari 16.00-20.00.
Rencana relokasi warga ke dusun lain di kelurahan yang sama hingga kini belum terlaksana. Pasalnya, dari lahan seluas satu hektare yang disiapkan Pemkab Pekalongan belum selesai dibangun. "Kami berharap segera dapat direlokasi, karena lepas dari banjir akibat hujan kini terendam rob," kata Praptono, 55, warga Simonet.
Banjir rob melanda dusun yang berada di tepi pantura ini, ungkap Sunar, 41, warga lain, sudah berlangsung sejak tiga hari setiap pagi dan sore. Untuk bertahan hidup warga hanya mengandalkan bantuan yang datang dari berbagai pihak setiap hari.
Kepala Desa Semut Sugiono mengatakan banjir rob melanda dusun dihuni 73 keluarga tersebut semakin parah. Tidak hanya banjir hampir setiap hari merendam jawasan itu, tetapi juga abrasi cukup tinggi hingga membahayakan penduduk setempat.
Komandan Kodim 0710 Pekalongan Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan mengungkapkan bersama berbagai pihak berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu warga Dukuh Simonet. Selain bantuan logistik, disalurkan juga bantuan pengamanan dengan membuat tanggul darurat dengan menumpuk karung berisi pasir.
"Dusun Simonet udah tidak layak lagi untuk ditempati. Ke depan Pemerintah Kabupaten Pekalongan sudah merencanakan untuk melaksanakan relokasi ke daerah yang lebih aman dari banjir," ujar Hamonangan Lumban Toruan. (OL-14)
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved