Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PERINGATAN Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2021 bakal digelar di Lokasi Wisata Lasiana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Agustus mendatang.
Rangkaian kegiatan menuju puncak perayaan HKAN mulai digelar mulai dari pembagian masker dan sembako kepada pedagang makanan di lokasi wisata tersebut. Kegiatan ini dijadwalkan dihadiri Presiden Joko Widodo. Saat ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT sebagai tuan rumah HKAN 2021, menggelar lomba tik tok bertema 'Memupuk Kecintaan pada Alam dan Budaya Nusantara'.
Baca juga: Karyawan Terpapar Covid-19, Sentra Kuliner Kampung nDeso Ditutup
Kepala BBKSDA NTT Timbul Batubara mengatakan pengambilan video tik tok harus menerapkan protokol kesehatan covid-19 dengan latar belakang Taman Wisata Alam Laut (TWAL) maupun Taman Wisata Alam (TWA).
Menurutnya, rangkaian kegiatan tersebut hingga puncak acara pada 8-10 Agustus 2021 menjadi ajang promosi pariwisata NTT, termasuk promosi tenun ikat hasil karya penenun. Festival ini menjadi ajang promosi wisata alam dan budaya NTT," kata Timbul Batubara kepada Media Indonesia di Kupang, Jumat (2/4).
Menurutnya, HKAN 2021 diikuti peserta dari taman wisata alam dan taman nasional dari seluruh Indonesia, akan diisi dengan pemeran tenun ikat bersama produk turunannya dan makanan khas dari seluruh NTT. (OL-6)
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved