Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Morowali, Sulawesi Tengah menerima sumbangan 21 unit armada pengangkut sampah dari PT Hengjaya Mineralindo, Rabu (31/3). 21 armada itu berupa satu truk dan 20 sepeda motor.
Kepala Teknik Tambang (KTT) PT, Hengjaya Mineralindo Muhammad Ilham mengatakan, sumbangan 21 unit armada pengangkutan sampah diserahkan langsung kepada Bupati Morowali, Taslim di Rumah Jabatan Bupati Morowali.
“Truk sampah yang diserahkan adalah jenis arm roll yang dilengkapi dengan dua bak portabel untuk pengangkut sampah,” terangnya kepada Media Indonesia di Palu.
Ilham menjelaskan, bantuan 21 armada pengangkut sampah tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Hengjaya Mineralindo.
"Harapannya 21 armada pengangkut sampah itu dapat membantu pengelolaan sampah di Morowali sehingga dapat berjalan semakin optimal," kata Ilham.
Semua armada pengangkut sampah bantuan PT Hengjaya Mineralindo nantinya akan dikelola oleh Pemkab Morowali melalui Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD).
“Semua akan didayagunakan untuk mengangkut sampah di wilayah Kabupaten Morowali, termasuk di dua kecamatan lingkar tambang PT Hengjaya Mineralindo, yaitu Kecamatan Bahodopi dan Bungku Pesisir,” imbuh Ilham.
Sementara itu, Bupati Morowali Taslim menyampaikan, terima kasih atas bantuan yang diberikan PT Hengjaya Mineralindo.
Menurutnya, yang dilakukan PT Hengjaya Mineralindo merupakan wujud nyata partisipasi dan kontribusi dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan Morowali.
"Dari Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Morowali mengucapkan terima kasih banyak kepada PT Hengjaya Mineralindo yang telah memberikan bantuan cukup banyak," kata Taslim.
Baca juga : MoU untuk Penempatan PMI SKill ke Jepang Ditandatangani
Apa yang dikontribusikan PT Hengjaya Mineralindo merupakan contoh ideal (role model) kontribusi sosial yang bisa diberikan oleh stakeholders yang ada di wilayah Kabupaten Morowali.
"Ini sebagai percontohan. Kalau efektif, kita akan tambah lagi alat semacam ini," tegasnya. .
Taslim berharap, bantuan tersebut bisa dirawat dengan baik. Dengan demikian, ke-21 kendaraan pengangkut sampai itu dapat beroperasi dalam jangka waktu yang lama.
"Bantuan ini mudah-mudahan juga menjadi contoh bagi teman-teman (perusahaan lain) yang statusnya sama dengan Hengjaya," tutupnya.
Dengan bantuan ini, petugas kebersihan akan lebih mudah dalam mengelola sampah di Morowali.
Sementara itu, Superintendent CSR PT Hengjaya Mineralindo Firman Setiawan menambahkan, Kabupaten Morowali sangat membutuhkan tambahan armada pengangkut sampah. Pasalnya, sampah di Kabupaten Morowali terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk.
Pertambahan populasi penduduk di Morowali tidak terelakkan karena kabupaten ini tengah berkembang pesat. Banyak klaster industri tumbuh, baik industri pertambangan maupun industri pengolahan.
Jika mengacu data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2015, setiap orang di Indonesia menghasilkan rata-rata 0,7 kilogram sampah per hari.
Apabila jumlah penduduk Kabupaten Morowali mencapai 158.510 jiwa (tahun 2620), total sampah yang dihasilkan di kabupaten ini diperkirakan mencapai 110,96 ton sampah per hari.
Jumlah tonase sampah harian yang sebesar itu, menurut Firman, membutuhkan sistem pengelolaan terpadu, dari hulu hingga hilir. Oleh sebab itu, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel ini sangat menyadari tingginya kebutuhan armada pengangkut sampah untuk mengangkut sampah yang ada.
"Penting untuk melakukan kolaborasi sosial antar stakeholder untuk turut berperan menuntaskan masalah yang ada, dalam hal ini adalah pengelolaan persampahan," tandas Firman.
Bantuan ini merupakan salah satu dari program CSR PT Hengjaya Mineralindo di bidang lingkungan .
Di luar itu, PT Hengjaya Mineralindo juga telah mengaplikasikan berbagai program peduli lingkungan di Kabupaten Morowali, dari program konservasi mangrove pesisir di Tangofa hingga program bantuan tempat sampah terpilah kawasan objek wisata Sombori. (OL-7)
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
PT Pertamina berhasil meraih penghargaan tertinggi sebagai Pembina UMKM Paling Berdedikasi dalam ajang UMKM BUMN Award 2025.
Pendekatan holistik yang mengintegrasikan pendidikan dan kesehatan adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Selain senam, ada pula sesi penyerahan bantuan dari Holywings Peduli kepada warga kelurahan Cikini senilai Rp30 juta.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
KONSISTENSI Aice Group menjalankan program kegiatan sosial atau corporate social responsibility (CSR) mendapat pengakuan bergengsi.
Pentingnya tempat pengolahan sampah, seperti TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang seharusnya didukung oleh fasilitas untuk menyalurkan hasil kompos.
Autothermix, solusi pengolahan sampah tanpa TPA, efisien dan ramah lingkungan, cocok untuk kawasan permukiman dan perkotaan.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved