Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Selama Pandemi, Jumlah Warga Miskin di Cianjur Bertambah

Benny Bastiandy
25/3/2021 17:02
Selama Pandemi, Jumlah Warga Miskin di Cianjur Bertambah
Ilustrasi(DOK MI)

JUMLAH warga miskin di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertambah sekitar 12 ribu jiwa. Kondisi tersebut berlangsung selama terjadinya pandemi covid-19.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali, mengatakan situasi dan kondisi selama terjadinya pandemi covid-19 berdampak terhadap angka kemiskinan. "Dampak covid itu ya. Kalau  melihat situasi dan kondisi sekarang bertambah sekitar 12 ribu," kata Mutawali, Kamis (25/3).

Ia menuturkan penambahan jumlah warga miskin terus berfluktuastif. Jumlahnya tentu berhubungan erat dengan kondisi pandemi covid-19. "Bertambahnya terus-terusan karena kondjsinya covid itu. Fluktuatif," sebut Mutawali.

Jumlah warga miskin di Kabupaten Cianjur mengacu data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) tercatat sebanyak 203.000 jiwa. Data itu juga yang menjadi acuan mereka tercatat sebagai penerima bantuan pangan nontunai (BPNT). "Mudah-mudahan kita antisipasi mereka (warga miskin baru) dengan dimasukkan dalam DTKS," jelasnya.

Penyaluran BPNT di Kabupaten Cianjur masih terus berlangsung kepada keluarga penerima manfaat. Bantuannya dalam bentuk komoditas pangan senilai Rp200 ribu per KPM per bulan. "Bantuannya berupa beras, daging, sayuran, buah-buahan, kemudian kacang-kacangan," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya