Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENTERI Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menargetkan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi pusat budidaya lobster yang nantinya menjadi rujukan negara lain.
"Saya ingin jadikan Lombok pusat budidaya lobster. Bahkan sampai kelas dunia. Semangatnya harus begitu," ujar Trenggono dalam keterangan resmi saat berada di Pelabuhan Perikanan Teluk Awang, Lombok Tengah, Rabu (24/3).
Untuk mendukung produktivitas budidaya lobster dalam negeri, proses birokrasi perizinan budidaya akan dijamin dipermudah oleh pemerintah.
Baca juga: 2.339 ha Pasir Laut di Jepara Akan Dikeruk untuk Tanggul Laut
KKP, lanjut Trenggono, juga akan memberi bantuan sarana dan prasana, pendampingan bagi para pembudidaya, hingga menyiapkan pasar.
Saat berdialog dengan pembudidaya, Trenggono mengaku bakal memerangi penyelundupan benur ke luar negeri.
Dia pun mengajak para penangkap benur tidak menjual komoditas perikanan itu kepada oknum-oknum yang terlibat dalam perdagangan ilegal.
"Benur kekayaan bangsa ini. Kalau ada yang mau ekspor benur untuk memperkaya orang luar negeri, saya lawan. Tapi kalau untuk budidaya di sini, saya dukung sampai mati," tegas Trenggono.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah Nursiah sepakat dengan keputusan Menteri Trenggono untuk mengembangkan budidaya lobster dalam negeri.
Potensi alam dan sumber daya manusia yang ada di Lombok dikatakan pihaknya sudah membuktikan bahwa budidaya bisa dilakukan.
"Kita hanya tinggal butuh penguatan infrastruktur," urainya.
Abas Indi, pembudidaya lobster di Teluk Awang, mengatakan mendukung keputusan Menteri KKP untuk mengembangkan budidaya lobster di dalam negeri.
"Benih kita yang punya, kita juga bisa budidaya. Sudah banyak masyarakat di sini yang menbuktikan. Saya yakin budidaya lobster kita bisa lebih maju dari negara lain," pungkas Abas. (OL-1)
Peserta Epic Aqua Badminton Cup tidak hanya berasal Lombok dan wilayah NTB, peserta juga datang dari berbagai kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung, bahkan Jakarta
Berlokasi di Cemare Eco Green Mangrove Society, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kegiatan ini melibatkan penanaman 1.000 pohon mangrove.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Pelita Air resmi jadi maskapai Kemenlu RI di Indonesia Gastrodiplomacy 2025, hadirkan kuliner Nusantara dan dukung diplomasi budaya ke mancanegara.
Insiden itu berawal terjadi ketika IR dan IG membawa sisa petasan yang berukuran 8 kilogram yang belum diledakkan pada malam Hari Raya Idul Fitri.
Para siswa yang berasal dari SMK 2 Lingsar, SMK 3 Mataram, dan SMK 1 Gunungsari hadir menyaksikan kegiatan Pertamina Enduro Gaet VR46 Riders Academy.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved