Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BENDUNGAN Karangdoro yang terletak di Desa Karangdoro, kecamatan Tegalsari, kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur merupakan bendungan irigasi terbesar peninggalan penjajahan Hindia Belanda di Banyuwangi. Pada masa itu, Hindia Belanda menggunakan insinyur pribumi Ir Sutejo yang berasal dari Jawa Barat untuk membangun bendungan irigasi Karangdoro.
Salah satu warga sekitar, Suwondo kepada Mediaindonesia.com, Senin (22/3), usai acara Festival Susur Sungai menjelaskan di masa pembangunan, sekitar tahun 1921 menceritakan kisah pilu, saat itu Hindia Belanda membangun bendungan irigasi dengan memanfaatkan orang perantaen yang dipaksa bekerja secara langsung untuk membangun bendungan.
Orang perantean merupaka warga pribumi asli Indonesia yang mempunyai riwayat kriminal, sehingga di era Hindia Belanda dimanfaatkan untuk kerja rodi. Belanda memaksa kerja tanpa upah minimum yang layak, dipaksa kerja keras dan tidak sedikit yang meninggal dunia.
"Orang-orang pribumi dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kalimantan, Sumatra, Sulawesi langsung didatangkan untuk kerja paksa membangun bendungan irigasi," ujar Suwondo.
Di lokasi bendungan pernah terjadi peristiwa banjir besar sekitar 1929, mengakibatkan kerugian materil yang cukup besar mulai dari hulu hingga hilir sungai Kalibaru. Peristiwa itu dikenal masyarakat sebagai tragedi Belabur Senin Legi.
Pasca banjir besar, bendungan itu mengalami rusak parah sehingga pada tahun 1935 diperbaiki, kemudian pada tahun 1942 resmi difungsikan kembali. Untuk mengenang pribumi yang dipaksa kerja rodi, warga sekitar membuat tradisi Bubak Bumi bertujuan mengenang mereka yang sudah berjasa pada pembangunan bendungan Karangdoro.
"Setelah Hindia Belanda, akhirnya Jepang meresmikan kembali bendungan ini pada tahun 1942, dan warga membuat tradisi Bubak Bumi," tambahnya.
Di sekitar bendungan penuh dengan peppohonan rindang. Di masa lalu warga Eropa memanfaatkan area di bendungan menjadi tempat pesta pernikahan. Saat ini Bendungan Karangdoro mengairi persawahan seluar 16.044 hektare di wilayah Banyuwangi. Plt Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo menjelaskan Benudngan Karangdoro menjadi sumber pengairan utama di sektor pertanian dan sebanyak 12 kecamatan di Banyuwangi selatan bergantung pada bendungan Karangdoro.
"Jadi seperempat hasil pertanian kabupaten Banyuwangi, berasal dari dam Karangdoro ini yang mengairi persawahan di 12 kecamatan dengan luas 16 hektar," kata Guntur Priambodo.
baca juga: Beberapa Desa di NTT Kini Punya Pompa Air
Dua belas kecamatan tersebut, terbentang luas mulai dari Kecamatan Siliragung hingga kecamatan Muncar. Ia berharap warga di sekitar hulu hingga hilir sungai untuk menjaga kelestarian alam lingkungan sungai.
Jika masyarakat ingin membuat destinasi wisata, pihaknya akan siap memfasilitasi. Dampak wisata akan mampu menjaga dan meningkatkan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat.
"Konservasinya harus kita jaga. Menanam pohon, program dengan dinas Perikanan, dan itu juga memberi kesan untuk konservasi," pungkasnya. (OL-3)
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Jika di Jakarta tengah berlangsung gelaran fashion show di JF3 Fashion Festival, di Banyuwangi tak lama lagi juga akan digelar Banyuwangi Fashion Parade 2024.
Terletak di jantung Banyuwangi, Luminor Hotel menyediakan tempat perlindungan yang tenang dan elegan.
Banyak spot wisata apik yang masih belum banyak dijamah pengunjung di Banyuwangi
KURANG dari 40 hari lagi, tepatnya pada 9 Desember 2020, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi periode 2020-2025 akan berlangsung.
ODGJ yang masih menjalani pengobatan, namun kondisinya sudah stabil bisa diberdayakan melalui inovasi Terapi Okupasi dan Pemberdayaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (Teropong Jiwa).
Dalam memberikan pelayanan kesehatan pada warga miskin atau lansia, Nyoman ditemani satu orang dokter visit yang ia bonceng di sepeda motornya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved