Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tebingtinggi membentuk kampung siaga bencana agar masyarakat lebih sigap dalam menghadapi bencana alam maupun nonalam.
Kelurahan Bandar Utama dan Kelurahan Mandailing, Kecamatan Tebingtinggi dicanangkan Pemkot Tebingtinggi sebagai sebagai role model Kampung Siaga Bencana (KSB).
Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan pembentukan kampung siaga bencana harus didasari oleh konsolidasi organisasi pemerintah yang kuat yang dimulai dari kampung atau kelurahan bersama perangkat sosial di dalamnya.
Baca juga: Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 700 Meter
"Aman rumah tangga, aman lingkungan. aman kelurahan, aman kecamatan. Aman kecamatan, aman kota. Maka ketahanan dan pertahanan yang utama itu adalah keluarga dan lingkungan," kata Umar dalam rapat koordinasi, sosialisasi, dan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang diprakarsai Dinas Sosial Kota Tebingtinggi di Gedung Hj Sawiyah Nasution, jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Sumatra Utara, Rabu (17/3).
Rapat itu turut dihadiri Sekda Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, Kepala Seksi (Kasi) Bencana Alam Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatra Utara Lihat Silalahi, BPBD Kota Tebingtinggi, Perangkat Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Tebingtinggi serta Tagana Tebingtinggi.
Umar menjelaskan yang punya daerah adalah kampung. Hal itu karena kampung atau kelurahan inilah yang dapat memberikan pelayanan langsung lebih cepat dan lebih tepat kepada masyarakat.
"Kampung Siaga Bencana ini mengharapkan partisipasi dari masyarakat untuk membantu mengurus saudara-saudaranya yang ada di situ. Maka, dalam hal ini, diperlukan koordinasi secara baik dan sinergitas secara baik antara warga di kampung. Sebenarnya basis kita di kampung atau lingkungan itu kuat. Karena sudah solid berdasar ikatan emosional, contoh ada pengajian, ada partangiangan, tinggal kepala lingkungan mengumpulkan tokoh-tokoh ini supaya mau bekerjasama mencapai tujuan tadi", jelasnya.
Umar berharap Kampung Siaga Bencana sudah melakukan pemetaan terhadap wilayah dan lingkungannya.
"Bencana alam tidak hanya bencana karena alam tetapi juga karena penyakit seperti sekarang pandemi covid-19 yang membutuhkan kerja sama partisipasi dan diperlukan kesadaran masyarakat. Kita berharap kepada seluruh Lurah dan kepada Keamanan Lingkungan (Kepling) agar kiranya berswadaya untuk menggerakan masyarakat supaya bisa mau ikut di Kampung Siaga Bencana ini dan kami juga menyatakan telah mengimbau
kepada masjid-masjid untuk memantau lingkungannya apa bila ada terdampak covid-19," harap Wali Kota.
Pembentukan Kampung Siaga Bencana bukan semata hanya untuk mematuhi secara ketentuan hukum dengan mengindahkan peraturan Menteri Sosial tetapi memang merupakan kebutuhan karena basis yang utama dari pada kota itu adalah desa atau kelurahan.
"Bahwa kalau desa atau kelurahan itu baik, baiklah kota atau kabupaten itu. Dan yang tahu tentang permasalahan di situ adalah warga masyarakat di situ. Selanjutnya, komunikasi bisa digalang dijalin lebih baik di antara masyarakat dalam lingkungan yang lebih kecil. Kita memerlukan untuk melihat dan mendata, siapa warga kita yang ada di situ, berapa banyak kepala keluarga dan dimana tempat kita nanti mengungsi, dapur umum dimana, tenda dimana, kita harus tahu itu dengan jelas dari sekarang. Terakhir, tentang bencana angin puting beliung dan kebakaran, perlu kemampuan teknologi kita agar membangun juga memikirkan kesehatan dan memikirkan keselamatan yang menempatinya", terangnya. (OL-1)
Layanan tersebut meliputi administrasi kependudukan, perizinan usaha, layanan kesehatan, hingga layanan kepolisian dan imigrasi.
KAKEK berusia 75 tahun terjebak dalam kebakaran sebuah penginapan kelas melati di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara (Sumut).
DUA bencana tanah longsor terjadi sejak dua hari terakhir di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
Pemberlakuan tarif di Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura dimulai besok, Kamis (4/4) pukul 00.00 WIB.
Dua orang yang merupakan ibu dan anak tewas setelah mobil yang ditumpangi tertabrak rangkaian kereta api barang di Tebing Tinggi, Sumatra Utara (Sumut).
Seorang ibu rumah tangga di Serdang Bedagai, Sumatra Utara, ditemukan tewas bersimbah darah. Korban diduga dibunuh oleh suaminya sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved