Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 700 Meter

Ardi T Hardi
17/3/2021 21:50
Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 700 Meter
Aktivitas Gunung Merapi, Jawa Tengah masih dalam status Siaga. Rabu (17/3)(AFP/Agung S)

BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, awan panas Gunung Merapi meluncur pada pukul 14.20 WIB. Gunung Merapi masih berstatus Siaga.

"Terjadi awanpanas guguran di Gunung #Merapi tanggal 17 Maret 2021 pukul 14.20 WIB. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 31 mm dan durasi 62 detik, estimasi jarak luncur 700 m, visual berkabut. #MerapiSiaga sejak 5 November 2020," tulis akun resmi @BPPTKG di Twitter.

Selain itu, BPPTKG mencatat, dalam kurun waktu 24 jam (16/3), Gunung Merapi mengalami 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 m ke arah Barat Daya. Laju rata-rata pemendekan EDM Babadan sebesar 0,1 cm/hari (dalam tiga hari).

BPPTKG mencatat, aktivitas kegempaan terjadi sebanyak 119 guguran, 2 tektonik, 7 hybrid/fase banyak, 4 hembusan, dan 2 vulkanik dangkal.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida merekomendasikan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan Barat Daya meliputi sungai Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Pada sektor tenggara, potensi bahaya guguran lava dan awan panas mengarah ke Sungai Gendol sejauh 3 km.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ujar Hanik.

Masyarakat diterekomendaskan tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga diminta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendastkan untuk dihentikan," lanjut dia.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

"Jika teyadi perubahan aktivitas yang signifikan, status aktvitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tutup Hanik. (OL-13)

Baca Juga: Aktivitas Erupsi Efusif Merapi Masih Cukup Tinggi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya