Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
POLDA Riau berhasil memadamkan sedikitnya 30 titik api dari 32 titik panas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terpantau satelit di tiga daerah Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Pelalawan. Kebakaran di tiga kabupaten tersebut telah berlangsung selama 4 hari terakhir.
"Api sudah padam namun masih dilakukan upaya pendinginan di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolda Riau Inspektur Jenderal (Irjen) Agung Setya Imam Effendi kepada mediaindonesia.com di Pekanbaru, Rabu (17/3).
Agung menjelaskan, kebakaran terdeteksi pada Selasa (16/3) selama 1x24 jam sampai pukul 18.00 WIB. Jumlah hotspot atau titik panas yang terpantau dari satelit tera, nora, lapan, dan aqua dalam kondisi medium sebanyak 33 titik panas.
"Jajaran Polda Riau melaksanakan verifikasi di lapangan dengan hasil ditemukan titik api atau kebakaran di Bengkalis persisnya Kelemantan 17 titik, Kepulauan Meranti tepatnya Rangsang 1 titik api, dan Pelalawan di Kuala Kampar 12 titik api. Jadi total sebanyak 30 titik api diverifikasi," jelas Kapolda.
baca juga: KLHK Siapkan Helikopter untuk Pengendalian Karhutla Riau
Ia mengungkapkan, melalui koordinasi dari Mapolda Riau lewat aplikasi dashboard lancang kuning, dilakukan pemadaman terhadap 7 hamparan titik api yang bergerombol di tiga daerah tersebut. Selanjutnya ditunjuk person in charge (PIC) pemadaman di lokasi kebakaran yang langsung dipimpin Kapolres Bengkalis Ajun Komisaris Besar (AKB) Hendra Gunawan dengan personel gabungan terdiri dari Polri 36 personel, TNI 10 personel, BPBD 9 orang, masyarakat peduli api (MPA) 6 orang, dan masyarakat 20 orang.
Agung menambahkan, dalam kegiatan pemadaman di Bengkalis, tim gabungan satgas darat Karhutla membawa peralatan berupa 1 mesin robin, 5 mesin ministriker, dan 30 rol selang.
"Sampai saat ini masih dilakukan upaya pendinginan oleh tim pemadam darat di lapangan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, jajaran Polda Riau juga melaksanakan kegiatan preventif dan preemtif. "Itu berupa penyebaran maklumat Kapolda Riau agar masyarakat tidak membakar lahan," ungkapnya.(OL-3)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara untuk lima helikopter guna mendukung percepatan penanggulangan bencana nasional.
SPPG Kembang akan melakukan evaluasi dan menyampaikan permohonan maaf atas kasus dugaan keracunan makanan MBG
Kapolda menyampaikan bahwa Bank Pohon akan menjadi pusat penyediaan bibit pohon, ruang edukasi publik, serta sumber penghijauan
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyukseskan program Presiden Prabowo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved