Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
HARGA cabai rawit di pasar tradisional Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terus melambung naik hingga Rp150 ribu per kilogram (kg) dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga cabai yang tinggi ini disebabkan karena banyaknya tanaman petani setempat yang gagal panen akibat cuaca buruk.
Kondisi tersebut membuat konsumen resah. Diperkirakan harga cabai bakal terus melambung naik jika cuaca buruk masih melanda kawasan penghasil cabai.
"Bisa jadi harga cabai bakal naik lagi karena banyak tanaman petani yang terserang hama dan sebagian puso akibat banjir," kata Sunarto, petani, di Kecamatan Panceng, Selasa (16/3) siang.
Menurut dia, biasanya cabai hasil panennya dijual pada pedagang setempat untuk dijual di pasar lokal. Tapi, pada musim ini tidak banyak cabai petani di kecamatannya yang bisa dipanen.
Hal itu karena serangan hama sejak masa berbuah. "Lalat buah merusak buah cabai hingga banyak tanaman petani tidak bisa panen secara maksimal," jelasnya.
Dengan demikian, harga cabai secara otomatis melambung tinggi hingga di atas Rp120 ribu per kg. Menurut dia, jika panen petani setempat berhasil dengan baik diperkirakan harga cabai tidak akan melambung tinggi. "Paling mahal ya sekitar Rp50 ribu per kg," ujarnya.
Dengan serangan hama lalat buah itu, hampir sebagian besar cabai petani di Kecamatan Panceng dan sebagian besar di wilayah Lamongan tidak bisa panen dengan optimal. "Pasokan cabai di pasaran terus berkurang," terang Ulfiya, pedagang sayur mayur, di Kecamatan Dukun, secara terpisah.
Biasanya, lanjut dia, pasokan cabai dari kawasan pesisir Gresik hingga Lamongan lancar menjelang Ramadan seperti sekarang. Namun, dalam dua pekan ini pasokan cabai terus berkurang akibat banyak cabai petani gagal panen.
"Sekarang kita sudah tidak bisa melayani pembelian eceran, harus ditimbang," ungkapnya. Ia menjelaskan saat ini harga cabai sekilonya berkisar antara Rp120 ribu-150 ribu per kg.
Untuk yang campuran seharga Rp120 ribu dan yang kualitas super bisa mencapai Rp150 ribu per kg. "Sekarang 1 ons bisa seharga Rp12 ribu sampai Rp16 ribu," tambahnya.
Ia memperkirakan jika cuaca membaik harga cabai bisa turun dan normal kembali. Tetapi, jika cuaca masih tidak normal, banyak tanaman yang gagal panen akibat serangan hama maupun puso akibat kebanjiran, harga cabai akan terus melambung tinggi. "Terlebih sebentar lagi Ramadan yang biasanya harga bahan pangan.akan melambung naik," pungkasnya. (OL-14)
Alang-alang terbukti menjadi rumah alami bagi serangga parasit, yakni musuh alami yang mampu menekan populasi hama pengganggu tanaman padi.
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
Ulat grayak musim gugur (fall armyworm) telah menjadi hama global yang mengancam ketahanan pangan di lebih dari 80 negara.
Selain membawa bakteri penyebab penyakit, kecoa juga memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa, bahkan dalam kondisi ekstrem.
Bagi pemula yang ingin memiliki tanaman minim perawatan, ini 5 pilihan tumbuhan hias yang dikenal tahan terhadap hama.
Tikus merupakan salah satu hama utama tanaman pertanian yang dapat mengancam penurunan produksi, khususnya padi.
Tanaman cabai petani di Kulon Progo kini telah panen empat kali, dengan total rata-rata 224 gram per pohon—jauh melampaui angka biasa yang hanya sekitar 153 gram per pohon.
Berbeda dari cabai pada umumnya, cabai Palurah IPB tampil dengan bentuk unik menyerupai jambu air.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved