Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEPANJANG 2020, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Cirebon temukan ratusan kasus baru orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penyebabnya, ditemukannya populasi kunci.
Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya menangani 1.639 orang dengan HIV/AIDS (ODHA). "Dari jumlah tersebut sebanyak 324 merupakan kasus baru yang ditemukan sepanjang 2020," ungkap Sri, Selasa (16/3).
Jumlah temuan kasus baru pada 2020 diakui Sri merupakan penemuan kasus tertinggi selama ini. "Penyebabnya, karena teman-teman bekerja dan mereka menemukan populasi kunci," ungkap Sri.
Dijelaskan Sri, pada 2011 dan 2012 lalu mereka hanya menemukan 35 dan 32 kasus baru. "Ini merupakan kasus terendah yang kami temukan," ungkap Sri. Selanjutnya pada 2018 ada 65 kasus baru dan 2019 ada 189 kasus baru.
Kota Cirebon, lanjut Sri, sudah memiliki klinik khusus untuk penanganan ODHA, yaitu klinik seroja. Hanya saja pelayanan pengobatan bagi ODHA di klinik tersebut menurut Sri masih belum optimal.
"Sejumlah ODHA mengeluhkan pelayanana ruang tunggu yang tidak tertutup," ungkap Sri.
Idealnya ruang tunggu memang tertutup. Selain itu ruang konseling juga tidak kedap suara sehingga mengoptimalkan pelaksanaan konseling yang dilakukan terhadap ODHA. Padahal, lanjut Sri, klinik seroja menjadi rujukan semua rumah sakit yang ada di Kota Cirebon. "Sayang tempatnya belum representatif," ungkap Sri.
Sementara itu Direktur Utama (Dirut) RSD Gunung Jati Cirebon, Ismail Jamaludin, menjelaskan relokasi klinik seroja sebenarnya masuk dalam master plan gedung baru RSD Gunung Jati. Namun karena adanya refocusing anggaran belanja relokasi, maka sejumlah ruangan, termasuk klinik seroja tidak bisa digunakan tahun ini.
"Gedung baru baru satu lantai yang digunakan," ungkap Ismail. Yaitu lantai satu yang digunakan untuk IGD dengan fasilitas komplit. Sisanya belum siap karena alat-alat tidak mendukung. Kedepannya, klinik seroja segera direlokasi. (OL-13)
Baca Juga: Tantangan Pengobatan Penderita ODHA di Tengah Pandemi Covid ...
KETEPATAN waktu dan kedisiplinan menjadi hal yang paling utama untuk diterapkan oleh orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam mengonsumsi obat antiretroviral (ARV).
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dan jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi AIDS.
Pemkot Tangerang memaksimalkan dukungan dan pengobatan (PDP) pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di puskesmas dan rumah sakit. Ini cara penularan dan pencegahannya.
Masih adanya stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di masyarakat, sehingga mereka kerap diabaikan sebagai pemilih.
Calon pemimpin (sebenarnya) tidak peduli terhadap isu kelompok marginal. Yang mereka pikirkan hanyalah kemenangan saja.
Ketika virusnya sudah terkontrol maka pemerintah harus bisa mengupayakan agar pemeriksaan dan pengambilan obat dilakukan tiga bulan sekali saja.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Pada 2024 ditemukan ada 242 kasus dengan rincian HIV berjumlah 194 kasus dan AIDS berjumlah 48 kasus di Gorontalo.
Penyebab penularan paling banyak karena hubungan seksual.
Sekda dalam sambutannya mengapresiasi seluruh anggota KPA atas upaya dan program yang dilaksanakan dalam memberikan edukasi, layannan Kesehatan.
Infeksi HIV terbagi menjadi tiga fase berdasarkan waktu terinfeksi dan tingkat keparahan. Sariawan biasa muncul sebagai gejala awal infeksi HIV.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved