Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pemprov Kalteng Siagakan Ribuan Personil Antisipasi Karhutla

Surya Sriyanti
04/3/2021 16:36
Pemprov Kalteng Siagakan Ribuan Personil Antisipasi Karhutla
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat mencek pelataran guna mengantisipasi karhutla(MI/Surya Srityanti)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kalteng bersama TNI/Polri menyiagakan 8.312 petugas untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal ini diungkapkan Gubernur  Kalteng H. Sugianto Sabran saat menjadi Pembina apel Gelar Pasukan Sarana Prasarana Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalteng Tahun 2021 yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, hari ini, Kamis (4/3/2021).

Gubernur apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh Anggota Satuan Tugas Penanganan Darurat Bencana Karhutla, karena telah bersinergi bersama seluruh Satgas Kabupaten/Kota, stakeholder terkait dan Pemerintah Pusat, secara khusus Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam melaksanakan penanganan darurat bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalteng.

"Telah diketahui bersama, potensi ancaman karhutla yang dihadapi dari tahun ke tahun memiliki eskalasi dan karakter yang berbeda-beda disebabkan kondisi lahan, cuaca dan iklim, ditambah dengan peningkatan aktivitas oknum yang tidak bertanggung jawab yang masih melakukan pembakaran. Untuk itu saling sinergi, kolaborasi dan kerjasama yang baik yang dapat kita lakukan untuk upaya pencegahan, penanganan dan penanggulangan, disamping edukasi kepada masyarakat luas," kata Sugianto.

Dirinya meyakini sinergisitas dari seluruh stakeholder baik pemerintah, TNI-POLRI, lembaga usaha, masyarakat, akademisi dan media dapat mewujudkan komitmen bersama yaitu Kalteng Bebas Kabut Asap di tahun 2021.

Gubernur juga  menegaskan manajemen tanggap darurat serta kemampuan dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana secara cepat dan tanggap harus selalu ditingkatkan. Tidak kalah penting juga lakukan edukasi  kepada masyarakat secara persuasif dan terukur.

"Selain bencana alam baik kebakaran hutan dan lahan serta bencana banjir, saat ini kita juga menghadapi bencana non alam berupa pandemi COVID-19. Hal ini membuat penanggulangan antara keduanya harus tetap berjalan dengan seimbang, yang mengharuskan kita bekerja cepat, inovatif, dan juga berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait," jelasnya. (OL-13)

Baca Juga: Antisipasi Karhutla Tetap Prioritas di Tengah Pandemi Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik