Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Baku Tembak dengan MIT, Satu Anggota Brimob Tewas

M Taufan SP Bustan
03/3/2021 20:30
Baku Tembak dengan MIT, Satu Anggota Brimob Tewas
Pemakaman Kopda Anumerta Dedy Irawan di Taman Makam Bahagia, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (2/3).(Antara/FB Anggoro.)

BELUM kering air mata duka di mata TNI, hari ini Polri kembali berduka. Baku tembak antara prajurit TNI dan Polri kembali terjadi dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Rabu (3/3). Peristiwa itu menewaskan seorang anggota satgas dari satuan Brimob.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengatakan baku tembak itu berpusat di pegunungan Dusun Gayatri, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Satgas Bravo 5 yang tengah melakukan patroli bertemu dengan kelompok MIT yang dipimpin langsung Ali Kalora.

Saat pertemuan itu, baku tembak pun tidak terhindarkan sehingga mengakibatkan satu anggota Polri berpangkat Briptu bernama Herlis terkena tembakan di bagian badan sampai tewas di tempat.

"Jadi ini rangkaian peristiwa yang Senin (1/3). Patroli yang dilakukan untuk mengejar Ali Kalora. Saat patroli prajurit kita menemukan Ali Kalora bersama anggotanya sampai terjadi baku tembak,” katanya kepada sejumlah jurnalis seusai melihat jenazah Briptu Herlis di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Sulteng di Palu.

Saat ini, jenazah Briptu Herlis sudah disemayamkan di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Sulteng di Palu. Selanjutnya, petugas medis akan melalukan visum.

"Jenazah akan diterbangkan ke kampungnya di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Rencananya malam ini atau besok pagi," terang Didik.

Di samping itu, satgas yang terlibat baku tembak masih melakukan pengejaran. Pasalnya, pascabaku tembak, MIT langsung melarikan diri dan menghilang.

Terkait laporan bahwa dalam baku tembak itu Ali Kalora terkena tembakan, Didik mengonfirmasi bahwa laporan awalnya demikian. Namun, ia belum bisa memastikan.

"Saat baku tembak memang terlihat Ali Kalora dan berdasarkan laporan anggota kami di lapangan, Ali Kalora terkena tembakan tapi masih bisa melarikan diri. Yang pasti sekarang masih dikejar dan minta doanya tidak ada lagi korban jiwa dan MIT bisa ditangkap semua," tandas Didik.

 

Sebelumnya, dua anggota MIT yakni Khairul alias Irul alias Aslam, 25, dan Alvin alias Adam alias Mus’ab alias Alvin Anshori, 27, tewas dalam baku tembak di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, pada Senin (1/3). Dalam peristiwa tersebut, satu prajurit TNI AD juga gugur.

Dia ialah Praka Dedy Irawan. Dedy merupakan Satgas Operasi Madago Raya yang BKO dari tim Koopsgabsus. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya