Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Minuman, Makanan dan Tembakau Sumbang Inflasi di Yogyakarta

Ardi Teristi Hardi
02/3/2021 13:12
Minuman, Makanan dan Tembakau Sumbang Inflasi di Yogyakarta
Makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Yogyakarta.(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

BADAN Pusat Statistik DIY mencatat Kota Yogyakarta pada Februari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen. Inflasi tersebut dipengaruhi oleh naiknya beberapa indeks harga konsumen (IHK).

Penyumbang persentase terbesar inflasi di Kota Yogyakarta adalah naiknya IHK kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,62 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,43 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,15 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, serta bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen.

Selain itu, inflasi juga terjadi pada kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,05 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,01 persen.

baca juga: Pemkab Muba: Sungai Lilin Lokasi Kawasan Industri Hijau di Muba

BPS DIY juga mencatat beberapa kelompok yang mengalami deflasi, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,21 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,33 persen.

"Sebanyak 90 kota yang dihitung angka inflasinya, 56 kota IHK mengalami inflasi dan 34 kota IHK mengalami deflasi," terang Kepala BPS DIY, Sugeng Arianto. 

BPS juga menyampaikan laju Inflasi kalender, Februari 2021 terhadap Desember 2020, sebesar 0,68 persen. Sementara itu, laju inflasi year on year, Februari 2021 terhadap Februari 2020, sebesar 1,41 persen. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya