Pemprov Sumsel Targetkan 80% Warga Divaksinasi Covid-19

Dwi Apriani
02/3/2021 09:04
Pemprov Sumsel Targetkan 80% Warga Divaksinasi Covid-19
Gubernur Sumsel Herman Deru mengecek Kompi Tracer dan Kompi Vaksinator(MI/Dwi Apriani)

BERBAGAI upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Salah satunya dengan memasifkan pemberian vaksinasi kepada warga termasuk pedagang yang masuk dalam risiko rentan terpapar Covid-19.

"Vaksinasi penting untuk mencapai kekebalan kelompok dan melindungi kesehatan masyarakat. Untuk itu saya mengajak semua lapisan masyarakat mendukung peningkatan pelaksanaan vaksinasi hingga di atas 80 persen," kata Gubernur Sumsel Herman Deru, Selasa (2/3).

Ia menjelaskan, dalam beberapa hari kedepan pihaknya akan mulai dilakukan vaksinasi bagi para pedagang diawali para pedagang Pasar Cinde Palembang. 

"Kemarin kita sudah memulai tugas bagi Kompi Tracer dan Vaksinator di Sumsel yang jumlahnya puluhan ribu. Mereka ini nantinya bertugas untuk memonitor langsung jika ada yang terpapar namun tidak terlapor. Mereka akan kerja sama dengan petugas kesehatan mengambil tindakan apa yang akan dilakukan apakah isolasi di rumah sakit atau isolasi mandiri," tambahnya.

Ia juga telah meminta kepada para Kompi Tracer dan Kompi Vaksinator di lapangan harus mengedepankan tindakan yang humanis. Jangan mengedepankan sanksi tetapi melakukan pendekatan yang persuasif agar masyarkat sadar arti pentingnya kesehatan.

"Jauhi tindakan yang bersifat pemberian sanksi namun ke arah ajakan secara humanis," jelasnya.

Ditambahkan Herman Deru, keberadaan Kompi Tracer dan Kompi Vaksinator yang ada merupakan lompatan besar untuk perbaikan ekonomi di Sumsel dimulai dari upaya pemulihan kepercayaan diri masyarakat  dalam menjalankan  aktivitas sehari-hari.

"Untuk vaksinatornya sendiri sudah ada lebih dari 3.000 petugas kesehatan yang di training untuk menjadi Vaksinator bahkan di setiap puskesmas sudah ada," tambahnya.

baca juga: Gubernur Edy Perpanjang PPKM di Sumut

Ia menambahkan, jauh hari sebelum vaksinasi dilakukan  banyak pemberitaan hoax. Namun setelah diberikan edukasi yang benar dan contoh yang ditunjukan para pemimpin. Kini masyarakat sudah paham dan mulai sadar akan pentingnya vaksinasi. Sehingga kehidupan normal dapat jalankan. Termasuk anak-anak sekolah segera dapat melakukan proses belajar tatap muka.

"Saya sudah tidak sabar lagi agar sekolah ini dapat segera dilaksanakan off line (tatap muka langsung) jika nanti secara hitungan medis sudah bisa dilakukan, seperti para guru sudah divaksin. Saya ingin sekolah ini segera terlaksana off line, sama seperti harapan dan keinginan anak-anak," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya