Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Anak Putus Sekolah di Sikka Sekitar 60 Persen

Gabriel Langga
26/2/2021 06:44
Anak Putus Sekolah di Sikka Sekitar 60 Persen
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo (bersama anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira meresmikan fasilitas olahraga di Sikka, Kamis (25/2/2021)(MI/Gabriel Langga)

ANGGOTA DPR RI Andreas Hugo Pareira mengungkapkan angka putus sekolah masih tinggi di Kabupaten Sikka, yakni sekitar 60 persen.  Andreas menjelaskan jumlah kasus putus sekolah di Sikka merupakan hasil diskusi dengan Bupati Sikka belum lama ini.

"Beberapa lalu, saya bertemu dengan Bupati Sikka dan menanyakan soal pendidikan kita di Sikka. Dan hasil diskusi menunjukkan tingkat putus sekolah di Kabupaten Sikka masih cukup tinggi, " ujar Andreas Hugo Pareira saat memberikan sambutan dalam acara peresmian sarana bantuan alat olahraga dari Kemenpora yang berlangsung di Kantor Kecamatan Alok, Kamis (25/2).

Untuk perbaiki dan meminimalisir tingkat putus sekolah di Sikka, ia mengaku sebagai anggota DPR RI komisi X yang membidangi salah satunya pendidikan dengan mencoba untuk membantu anak-anak  agar jangan putus sekolah  terutama di masa pandemi. Hal yang dilakukan bersama pemerintah yakni dengan memberikan bantuan beasiswa bagi anak-anak kita mulai SD, SMP dan SMA/SMK.

"Kemarin saya minta tambahan kuota dari pemerintah pusat untuk berikan bantuan beasiswa. Jadi tahun lalu sudah ada 25.000 ribu beasiswa yang sudah kita bagikan ke dapil termasuk di Sikka bagi anak-anak kurang mampu. Tujuan beasiswa ini sebenarnya meminimalisir angka putus sekolah terutama di masa pandemi ini, " tandas dia.

Adapun untuk beasiswa, pemerintah pusat menyediakan kuota sebanyak 540 orang yang diberikan beasiswa berupa beasiswa Kartu Indonesia Pintar untuk mahasiswa dab beasiswa uang kuliah tunggal.

"Tahun ini  kuota bagi 540 mahasiswa di Sikka untuk memperoleh beasiswa. Kita harus memanfaatkan beasiswa ini karena pemerintah pusat sudah menyediakannya. Beasiswa ini sangat bagus untuk melanjutkan studinya anak-anak kuliah kita," papar dia.

Sementara itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo membenarkan yang disampaikan oleh anggota DPR RI, Andreas Hugo Pareira terkait angka putus sekolah di kabupaten Sikka masih cukup tinggi.

"Memang benar pendidikan kita di Sikka angka putus sekolah tinggi. Sekitar 60 persen atau kurang lebih 160.000 jiwa warga kita tingkat pendidikannya SD ke bawah," papar dia.

Dia mengaku untuk saat ini Pemkab Sikka lagi berupaya agar warga yang putus sekolah ini bisa sekolah kembali. Sementara bagi warga yang putus sekolah dengan usia lanjut pihaknya sedang menyiapkan program pendidikan non formal seperti paket A, B dan C.

"Soal paket ini kita sedang menyediakan untuk 1.000-3000 orang. Kita akan turun langsung ke kampung-kampung untuk mendata mereka yang putus sekolah di usia lanjut. Tujuan ini untuk menaikan indeks pembangunan manusia. Kalau IPM naik dan produktivitas masyarakat baik. Ini kita sedang berupaya," tandas dia.

Selain itu kata dia, Pemkab Sikka saat ini sudah menyediakan beasiswa prestasi bagi mahasiswa Sikka yang saat ini menempuh pendidikan di seluruh Indonesia dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp10 miliar. 

"Beasiswa bagi mahasiswa prestasi ini sudah program tahun yang kedua. Sampai saat ini kita sudah membuka pendaftaran bagi mahasiswa untuk mengakses bantuan beasiswa ini. Kita harap dengan bantuan beasiswa ini para mahasiswa kita bisa menyelesaikan studinya sampai selesai," pungkas Bupati Sikka. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya