Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJUMLAH organisasi lingkungan menyoroti aksi penghancuran ratusan pohon penghijauan di sepanjang ruas jalan provinsi di Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala. Penghancuran pohon-pohon peneduh dan penahan erosi di sepanjang tepi sungai ini dinilai bertolak belakang dengan kampanye gerakan lingkungan Revolusi Hijau.
"Kami sangat menyayangkan aksi penghancuran pohon-pohon penghijauan dan peneduh yang dulu ditanam dengan biaya tidak sedikit," tutur Wakil Ketua Pena Hijau Indonesia, Khaidir Rahman, Rabu (24/2).
Menurutnya pengrusakan pohon ini sangat bertolak belakang dengan kampanye gerakan lingkungan menanam pohon yang selama ini gencar digaungkan pemerintah daerah disebut Revolusi Hijau.
Pantauan mediaindonesia.com di lapangan, pohon-pohon berukuran sedang dan besar yang ada di sepanjang tepi sungai dan ruas jalan menuju Kota Marabahan dirusak menggunakan alat berat. Sebagian pohon dicabut dan dirobohkan, sebagian lagi dahan dan batang pohon dipatahkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Barito Kuala, Fahriana mengatakan pihaknya masih meminta keterangan dari Dinas PUPR setempat terkait proyek atau kegiatan yang menyebabkan banyaknya pohon penghijauan sepanjang jalan rusak.
"Kita akan mempertanyakan kepada pihak Dinas PUPR masalah ini," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana juga belum mengetahui adanya proyek pemerintah yang menyebabkan rusaknya ratusan pohon jenis akasia dan terembesi tersebut.
"Kami sedang menjadwalkan agenda pertemuan DLH dan PUPR bidang tata ruang terkait pembahasan mengembalikan fungsi lindung sempadan sungai di Kalsel," ujarnya
baca juga: 4.662 Hektar Kebun Jeruk di Kalsel Rusak Karena Banjir
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas PUPR Barito Kuala terkait masalah ini. Kepala Dinas PUPR Barito Kuala, Sabri saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban. (OL-3)
DI tangan Gubernur Sahbirin Noor ada angin perubahan yang diembuskan
HUTAN tidak hanya kayu. Para petani di pinggiran hutan di Kalimantan Selatan sudah membuktikannya
PROGRAM Revolusi Hijau tidak fokus pada satu soal. Selain penanaman pohon sebagai sebuah gerakan massal
PEGUNUNGAN Meratus merupakan gugusan gunung yang memanjang dari selatan ke utara melintasi 10 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan
MENYAMBUT tibanya bulan suci Ramadan 1445 H, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar Ramadhan Cake Fair (Pasar Wadai).
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 pendakian puncak Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ditiadakan karena pandemi covid-19.
Merujuk laporan Bappenas ang dipublikasi pada 2021, limbah tekstil diproyeksikan menyentuh angka 3.5 juta ton pada 2030 mendatang.
Perilaku kita dalam berbelanja turut berpengaruh pada kelestarian lingkungan dan kesejahteraan pekerja. Mari terapkan prinsip-prinsip belanja etis.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan Hutan lestari yang dilaksanakan dalam Kawasan Hutan Negara atau Hutan Hak/Hutan Adat yang dilaksanakan oleh Masyarakat setempat.
Hasil Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2023
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved