Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Bukan lagi rahasia bahwa industri fesyen melahirkan limbah tekstil yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir. Merujuk laporan Bappenas berjudul ‘Manfaat Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Dari Ekonomi Sirkular di Indonesia’ yang dipublikasi pada 2021, limbah tekstil diproyeksikan menyentuh angka 3.5 juta ton pada 2030 mendatang.
Maka dari itu, mengurangi sampah busana adalah upaya yang perlu dilakukan seluruh pelaku industri fesyen. Uniqlo bisa menjadi salah satu contoh pelaku industri yang menyoroti masalah limbah tekstil. Sustainability and Corporate PR Manager Uniqlo Indonesia Yulia Rachmawati mengatakan bahwa keberlangsungan lingkungan hidup merupakan komitmen perusahaan.
“Perlu digarisbawahi memang sustainability tuh sudah menjadi DNA dan komitmen kita sebagai perusahaan,” katanya menjelang pembukaan Uniqlo Neighborhood Store, HIVE Harapan Indah, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (24/4).
Baca juga : PT SPIL Gelar Kompetisi untuk Tingkatkan Kesadaran Cinta Lingkungan
Terdapat beberapa cara Uniqlo berkontribusi dalam mengurangi limbah tekstil, sebagai berikut:
Di setiap toko Uniqlo, pelanggan dapat mendonasikan baju melalui Re.Uniqlo Box atau box daur ulang. Jika bingung mencarinya, Yulia menjelaskan, pelanggan bisa menghubungi staf untuk menunjukkan box tersebut.
“Semua staf toko kita itu tau lokasinya di mana, jadi pelanggan bisa reach staf toko dan tanya saya mau donasi ini, dan taro di mana,” pungkasnya.
Baca juga : Nestle dan Gerakan Sekolah Sehat Luncurkan Produk Hasil Daur Ulang Pascakonsumsi
Pelanggan diberi kebebasan untuk memberikan baju bekas, tanpa perlu mempertimbangkan jenis bahan. Sebab, untuk bahan yang tak bisa direcycle, Uniqlo akan menggunakan metode Upcycle atau daur ulang menjadi sebuah produk baru.
Setiap baju pun akan disortir terlebih dahulu. Jika baju masih layak pakai, Uniqlo akan mendonasikan pakaian tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan.
Uniqlo akan mengumpulkan setiap baju yang sudah tidak layak pakai dari Re.Uniqlo Box. Kemudian, Yulia menjelaskan, baju tak layak pakai tersebut akan direcycle.
Baca juga : Pertikawan, Kemah Bakti Pramuka Jaga Hutan dan Lingkungan
“Nah dari situ, semua prosesnya dicacah, kemudian seperti dipintal, ditarik menjadi benang baru. Nanti dari benang baru sama seperti bikin fabric lagi dipintal lagi, dijait menjadi kain yang panjang,” ujar Yulia.
Tak semua bahan bisa melalui tahap recycle. Maka dari itu, Uniqlo juga menggunakan metode upcycle. Selain pakain yang didonasikan oleh konsumen, Uniqlo juga mengumpulkan kain sisa alterasi.
“Jadi kadang kalau customer beli celana kepanjangan, itu dipotong, itu enggak kita buang,” ucap Yulia.
Metode ini dilakukan ketika Uniqlo sedang menggelar Capacity Building. Seperti pada 2019, Yulia bercerita, Uniqlo mengadakan capacity building untuk perempuan kepala rumah tangga.
Baca juga : Logam Penting Senilai Ratusan Triliun dari Limbah Elektronik Terbuang Sia-sia
“Material itu kita jadikan produk baru yang bisa bernilai buat komunitas yang kita dukung di capacity building, misalnya tadi perempuan kepala rumah tangga,” pungkasnya.
Yang terakhir, Uniqlo juga memiliki Re.Uniqlo Studio untuk memperpanjang umur pakaian. Sehingga, pakaian yang rusak pun tak langsung dibuang dan bisa dikenakan kembali. Namun sayangnya, baru tersedia satu studio perbaikan pakaian ini.
“Baru hanya ada satu di toko kita di La Piazza, Kelapa Gading,” tutu Yulia.
Yulia mengatakan Re.Uniqlo studio adalah layanan untuk pelanggan yang ingin memperbaiki pakainnya. “Misalnya ada pelanggan, bajunya bolong, kita bisa benerin bolongnya. Bolongnya dengan cara direpair, jadi dijahit kembali atau ditambahin dengan bordir,” terang Yulia. (Z-10)
Civitas akademik Civitas SIL UI bekerja sama dengan Semata Art School melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Lokakarya Seni Ramah Lingkungan/
Dikatakan Bambang, kaum muda merupakan generasi yang akan mengambil tongkat estafet kepemimpinan dan tugas tata kelola kehutanan dan SDA di masa yang akan datang.
Itu menjadi langkah positif yang disuarakan dari organisasi keagamaan.
Setiap pihak perlu menyadari bahwa bumi bukan hanya milik generasi saat ini, tapi juga generasi mendatang
Hak dan Kewajiban dalam Lingkungan Bersih. Lingkungan bersih hak kita! Jaga kebersihan, penuhi kewajiban. Hidup sehat, nyaman, dan lestari. Pelajari selengkapnya!
Melalui local craftmanship, pembuatan sepatu lokal tidak hanya manjadi bisnis, tapi juga merupakan bagian penting dari pemberdayaan lokal, warisan budaya, dan identitas.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Selain nyaman dikenakan, rok plisket juga mudah dipadu-padankan dengan berbagai atasan, seperti crop shirt, sweater, blus, blazer, dan lainnya
Koleksi ini memiliki motif geometris khas Maroko.
Tren fesyen celana putih dari Oprah Winfrey, Reese Witherspoon, dan Emma Stone bisa menginspirasi gaya anda.
Dalam Drip&Drop, pengunjung diajak untuk mendonasikan pakaian bekas pakai, dan donasi tersebut akan disalurkan untuk mendukung pendidikan anak kurang mampu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved