Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan mencatat masih ada ribuan warga korban bencana banjir di wilayah tersebut masih tinggal di tenda-tenda pengungsian maupun hunian sementara (Huntara). Jumlah warga yang meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kalsel sebanyak 46 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Sahrudin, Minggu (21/2), mengatakan hingga kini masih ada beberapa lokasi di sekitar DAS Barito yang terendam banjir akibat kondisi sungai tak kunjung surut. "Tercatat ada ribuan warga masih mengungsi karena desa mereka masih terendam banjir maupun mereka yang kehilangan tempat tinggal pasca bencana banjir besar beberapa waktu lalu," ujarnya.
BPBD Kalsel mencatat saat ini masih ada 7.301 warga tinggal di tenda-tenda pengungsian maupun hunian sementara yang dibangun relawan dan organisasi sosial. Pengungsian terbanyak ada di Kabupaten Barito Kuala 5.640 orang, Hulu Sungai Tengah 1.219 orang, Tanah Laut 607 orang dan Banjar 117 orang.
Baca Juga: BI Kaji Dampak Ekonomi Banjir Kalsel
Bencana banjir besar dan tanah longsor yang terjadi sejak awal Januari 2021 tersebut merendami 104.530 rumah yang dihuni 176.290 keluarga atau 633.723 jiwa. Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengalami dampak terparah di mana ada ratusan rumah rusak parah bahkan hilang disapu banjir bandang. Banjir dan longsor menyebabkan 135.656 warga terpaksa mengungsi.
BPBD Kalsel juga mencatat ada 46 orang warga meninggal dunia akibat banjir dan longsor. Korban meninggal dunia berasal dari Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Banjar 11 orang, Hulu Sungai Tengah 10 orang, Barito Kuala 16 orang serta Tapin dan Banjarbaru masing-masing satu orang.
Pantauan Media, masih banyak warga terutama petani yang bermukim di sekitar DAS Barito belum bisa kembali ke rumah mereka karena masih terendam banjir. Banjir juga menyebabkan lahan pertanian rusak dan gagal panen, sehingga warga memilih meninggalkan sementara desa mereka untuk mencari pekerjaan atau menyewa lahan untuk bertani.
Di Kecamatan Hantakan, daerah terparah dilanda banjir bandang ada lebih seribuan warga terpaksa tinggal di hunian sementara, tenda darurat serta mengungsi ke rumah sanak keluarga. Warga juga masih khawatir terjadinya banjir susulan seiring masih turunnya hujan di daerah hulu pegunungan Meratus. (/DY/OL-10)
DI tangan Gubernur Sahbirin Noor ada angin perubahan yang diembuskan
HUTAN tidak hanya kayu. Para petani di pinggiran hutan di Kalimantan Selatan sudah membuktikannya
PROGRAM Revolusi Hijau tidak fokus pada satu soal. Selain penanaman pohon sebagai sebuah gerakan massal
PEGUNUNGAN Meratus merupakan gugusan gunung yang memanjang dari selatan ke utara melintasi 10 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan
MENYAMBUT tibanya bulan suci Ramadan 1445 H, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar Ramadhan Cake Fair (Pasar Wadai).
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 pendakian puncak Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ditiadakan karena pandemi covid-19.
SEBANYAK 24 jiwa di Desa Pasindangan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka terdampak bencana puting beliung.
ANGIN puting beliung bukan cuma menerjang Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Tapi juga menghampiri Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, membangun tenda darurat dan dapur umum di Kawasan Industri Dwipapuri, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Saya tidak ingin mendengar ada korban yang tidak menerima makanan
Total warga terdampak di Kabupaten Bandung mencapai 8.560 kepala keluarga atau 34.273 jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved