Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Longsor Nganjuk, 13 Orang Tewas dan 6 Orang masih Dicari

Ferdian Ananda Majni
18/2/2021 07:50
Longsor Nganjuk, 13 Orang Tewas dan 6 Orang masih Dicari
Tim SAR mengevakuasi korban tanah longsor di Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021)(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

TIM SAR (Search and Rescue) Gabungan Rabu (17/2) kembali menemukan satu korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada Minggu (14/2), pada pukul 18.30 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyebut berdasarkan data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (17/2), total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 13 orang meninggal dunia dan 6 orang masih dalam pencarian.

"Longsor mengakibatkan 20 luka-luka. Para korban yang luka mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat. Hingga saat ini tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor," kata Raditya dalam keterangan resmi Kamis (18/2).

Dia menjelaslam tim gabungan telah mengerahkan 5 buah alat eskavator untuk membantu mempercepat pencarian korban di lokasi longsoran.

"Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor menginformasikan proses evakuasi terkendala cuaca hujan di sekitar lokasi bencana. Hujan yang turun sangat berpengaruh pada kondisi tanah sehingga tim gabungan dengan cermat memantau gerakan tanah," sebutnya

Sementara itu, proses evakuasi sempat dihentikan sementara karena kondisi hujan. Di sisi lain, jalur evakuasi melalui mobil ambulans terkendala dengan akses jalan sempit dan pergerakan orang.

Pemerintah Kabupaten Nganjuk telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor Nganjuk berlaku selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 15 Februari 2021 sampai dengan 28 Februari 2021. Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 188 Tahun 2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir di beberapa kecamatan, di wilayah Kabupaten Nganjuk dan bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

baca juga: Sebanyak 101 Warga Mengungsi Pascalongsor Desa Ngetos

Dalam merespons kondisi darurat, BNPB telah memberikan bantuan logistik berupa masker dewasa 1.000 buah, masker anak-anak 1.000 buah, rapid test antigen 200 tes, sarung 200 buah, matras 100 buah dan makanan siap saji. BNPB juga akan menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP)sebesar Rp500 juta untuk penanganan pasca banjir dan longsor di Kabupaten Nganjuk. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya