Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DEWAN Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara tengah berupaya mendorong produk-produk kerajinan tangan dari provinsinya dapat dikenal masyarakat internasional hingga menjadi komoditas ekspor.
Di antara produk-produk kerajinan tangan (kriya) asal Sumut yang diyakini dapat menjadi unggulan adalah Ulos dan Gorga Batak.
"Ulos dan Gorga adalah produk kriya asli Sumut untuk Indonesia yang menjadi bagian dari kekayaan dan jati diri bangsa," ungkap Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis, Rabu (17/2).
Dia menuturkan, Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata prioritas Indonesia yang memiliki keindahan alam yang memanjakan mata. Di kawasan itu juga masyarakatnya masih menjaga keaslian khazanah budaya yang tecermin dalam produk kriya.
Karena itu katanya Dekranasda Sumut dan kabupaten-kabupaten yang memiliki wilayah di kawasan Danau Toba berkomitmen untuk terus mendorong pelestarian dan pengembangannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan sesering mungkin bertemu langsung dengan para perajin untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dan memberikan dukungan.
Kemudian memberikan pendampingan untuk produksi, promosi dan pengembangannya agar menambah lagi ragam kerajinan yang dihasilkan. Kemudian juga agar produk-produk yang dihasilkan dapat aktif mengikuti event-event fashion show, seperti Jakarta Fashion Week, Indonesia Fashion Week dan sebagainya.
"Kami akan melakukan berbagai upaya untuk menjadikan kriya Ulos dan Gorga Batak mendunia," ujarnya.
Lebih lanjut Nawal memaparkan, dengan mengawinkan kultur tradisi dan sentuhan modern, Ulos dan Gorga akan memiliki daya pakai yang lebih tinggi serta dapat terus dilestarikan lintas zaman dan generasi. Lewat tangan kreatif anak bangsa, Ulos dan Gorga juga bisa menjadi busana dan aksesoris yang elegan dan berkelas dunia.
Ulos Ikat asal Tapanuli Utara (Taput), misalnya. Di samping corak, Ulos jenis ini juga memiliki beberapa keunikan lain, salah satunya menggunakan pewarna alam. Yakni dari tumbuhan mahoni, ketapang dan indigo.
Motif Ulos Ikat Taput juga dapat diaplikasikan ke berbagai ragam model busana, seperti outer, jaket bomber serta jas dan kemeja.
Sebenarnya, lanjut Nawal, Ulos Ikat sudah dipasarkan di tingkat internasional dengan harga hingga belasan juta rupiah. Harga Ulos Ikat tergantung tingkat kesulitan pembuatannya, yang mana semakin sulit pembuatannya maka harganya pun akan lebih mahal.
Selain Ilos Ikat, kawasan Danau Toba juga memiliki produk kriya unggulan lain, yakni Kain Humbang Shibori yang dibuat dengan teknik jumputan dan juga menggunakan pewarna alam. Sejauh ini permintaan pembuatan Humbang Shibori paling banyak datang dari Jakarta.
Namun tidak sedikit juga permintaan berasal dari luar negeri, termasuk Kanada. Dengan prospeknya itu Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) pun telah menggelar pelatihan atau kursus pembuatan Shibori secara rutin sejak 2016.
Kemudian ada juga Kain Humbang Ecoprint dan Batiq Humbang yang bahan pewarnanya menggunakan dedaunan yang ada di sekitar Danau Toba. (YP/OL-10)
TOTK merupakan simbol transformasi Danau Toba dari destinasi pasif menjadi magnet wisata olahraga kelas dunia.
Kawasan Danau Toba dan Samosir juga semakin diminati oleh wisatawan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Tiongkok, Australia, dan Belanda
STATUS keanggotaan Geopark Kaldera Toba sebagai anggota Unesco terancam dicabut. Hal ini terjadi setelah dua tahun masa pembenahan yang diberikan Unesco dianggap tidak maksimal.
Kunjungan ini, kata dia, merupakan bentuk kepedulian sosial dan empati institusi Kejaksaan terhadap musibah yang menimpa warga setempat.
Seratusan relawan dilibatkan memungut dan memilah sampah mulai dari Jl. By Pass Simpang Perkantoran Simanjalo hingga ke Desa Sianipar.
Telusuri Legenda Danau Toba: kisah cinta terlarang, pengorbanan, dan asal-usul danau indah yang melegenda.
Kabupaten Toba di ajang International Handicraft Trade Fair (Inacraft 2024) untuk mengangkat kain tenun hasil para UMKM, agar dikenal tidak hanya di lokal tapi juga sampai mancanegara
SEPANJANG 1 kilometer kain Ulos akan dibentangkan di Monas, Jakarta, pada Senin, 30 Oktober 2023 untuk mendorong ditetapkannya Hari Ulos Nasional setiap 17 Oktober.
PENENUN ulos Batak di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, menjerit. Pasalnya harga jual ulos Batak menurun drastis, sedangkan harga benang bahan baku ulos terus naik.
Peresmian Kampung Tenun Ulos Siantar di Kelurahan Bah Kapul Pematang Siantar dilakukan bersamaan dengan datangnya momen Hari Ulos Nasional pada 17 Oktober mendatang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tersenyum lebar sembari mengangkat kain ulos saat memasuki garis finis Bank Jateng Friendship Run Borobudur Marathon 2022 di Istana Maimun, Kota Medan.
THE Apurva Kempinski Bali melanjutkan program 'Unity in Diversity' di tahun 2022, bertajuk 'Sumatra: The Island of Gold'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved