Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POS Pengamatan Gunung Merapi melaporkan terjadinya hujan di kawasan puncak Gunung Merapi dengan voume curah yang mencapai 17 milimeter per hari pada hari Senin siang. Akibat hujan tersebut, petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi melaporkan terjadinya aliran lahar dengan intensitas di bawah sedang.
"Teramati aliran lahar dengan intensitas di bawah sedang pada pukul 18.00 WIB pada alur Kali Boyong," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Heru Suparwaka, Selasa (16/2).
Menurut dia, pada periode pengamatan pukul 18.00 -24.00 WIB hari Senin petugas mencatat cuaca berawan, mendung hingga hujan. Ia menambahkan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 17-24 °C, kelembaban udara 70-87 %, dan tekanan udara 567-705 mmHg pada periode tersebut volume curah hujan 33 mm per hari. Namun pada periode pengamatan pukul 00.00- 06.00 WIB hari Selasa (16/2), dilaporkan hujan mereda hingga volume curah hujan 1 mm per hari.
Dikatakan, pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 tersebut, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 30 m di atas puncak kawah.
Ia menambahkan teramati 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 m ke arah barat daya. Selama 12 jam tersebut, kata Heru, seismogram mencatat kegempaan guguran sebanyak 86 kali dengan amplitudo berkisar 3-32 milimeter, dan durasi 12- 121 deik, serta dua kali kegempaan tektonik jauh dan 4 kali kegempaan fase banyak atau hybrid.
Sementara Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di Kulonprogo utara, Sleman utara, Kota Yogyakarta, Gunungkidul selatan serta gelombang tinggi di Perairan Selatan Yogyakarta.
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati, Reni Kraningtyas mengungkapkan hal itu dalam prakiraan cuaca di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlaku selama 24 jam mulai Selasa (16/2) pukul 07.00 WIB.
baca juga: Aktivitas Merapi Meningkat, Sleman Perpanjang Masa Tanggap Darurat
Menurut dia, tinggi gelombang di perairan selatan Yogyakarta berkisar antara 2.5 - 3.5 meter (kategori tinggi). Pada pagi hari potensi hujan sangat ringan hingga ringan dkimungkinkan terjadi di Gunungkidul selatan. Sedangkan siang hingga sore dimungkinkan terjadi hujan sedang hingga lebar di Kulonprogo utara, Sleman utara dan barat, Gunungkidul selatan dan Kota Yogyakarta.
"Malam hari berawan serta dinihari potensi hujan sangat ringan di Kulonprogo Selatan, Gunungkidul selatan dan Bantul selatan," kata Reni.
Suhu udara berkisar antara 23 – 31 derajat Celsius dan angin dari arah barat dengan kecepatan maksimum 30 km per jam. (OL-3)
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 dan durasi 155 detik," kata dia.
KEMENTERIAN Kesehatan Filipina memperingatkan masyarakat soal bahaya terkait dengan kesehatan akibat hujan abu yang dimuntahkan Gunung Taal,
Pihak berwenang Filipina mengingatkan Selasa (14/1), Gunung berapi Taal dapat memuntahkan lava dan abu selama berminggu-minggu.
Surono menuturkan, letusan gunung merapi tersebut disebabkan oleh kantung magma yang sudah mendekat ke permukaan.
Para peneliti dari Universitas Tohoku, Jepang, menemukan gunung api baru berukuran kecil yang disebut Petit-spot.
Hal itu dikatakan Presiden di Taman Nasional Gunung (TNG) Merapi, Jurang Jero, Magelang, Jawa Tengah, kemarin.
"Jika terkait dengan lahar, lahar ini kan material vulkanik yang terkena hujan dan saat ini material vulkanik tersebut sudah banyak di beberapa tempat seperti di aliran Kali Boyong."
Saat ini beredar video-video erupsi gunungapi Anak Krakatau tahun 2018 yang seakan-akan merupakan kondisi gunungapi tersebut saat ini.
''Delapan semburan lahar pertama tercatat antara tengah malam dan 6 pagi, dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter kebarat dayaarah,'' kata kepala BPPTKG Hanik Humaida
Masyarakat diminta waspada untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Luapan lahar dingin yang menimbun persawahan warga ini karena jalur sungai yang membelah desa tersebut dangkal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved