Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyediakan lahan seluas lebih kurang 1,5 hektare yang akan digunakan untuk percontohan program closed loops cabai. Lokasi lahan yang dipilih berada di Kecamatan Sukaraja.
"Lokasinya berada di Desa Langensari dan Selaawi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, Jumat (12/2).
Program closed loops cabai diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai upaya menjembati para petani dan pasar. Sehingga, suplai lebih maksimal dan produk serta harga lebih stabil. Closed loops ini menyinergikan rantai nilai pertanian mulai dari hulu hingga hilir untuk menciptakan efisiensi yang berdaya saing dan berkeadilan.
"Nanti ke depan akan dikembangkan lagi. Karena baru pilot project, jadi baru melibatkan enam petani," bebernya.
Sudrajat menuturkan, program closed loops pada prinsipnya bertujuan memajukan sektor pertanian. Pasalnya, proses penanaman hingga pasarnya telah tersedia.
"Dari sisi petani, sudah ada alat untuk menakar kebutuhan tanaman yang sesuai hingga proses panen. Ditambah adanya jaminan pasar dan pembiayaan bagi petani sehingga para petani tinggal fokus mengembangkan cabai yang dikelolanya," paparnya.
Pemilihan cabai sendiri dilakukan atas dasar fluktuasi harga yang tinggi. Selain itu, penanaman di Kabupaten Sukabumi pun cukup bagus.
"Makanya, proses pendistribusian bekerja sama dengan pabrik sambal yang memerlukan stok cabai melimpah," pungkasnya.
Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian sendiri bekerja sama dengan 14 mitra untuk mengimplementasikan program closed loops cabai, di antaranya Kementerian Pertanian, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), hingga kelompok tani.
"Program ini diinisiasi sejak November 2020. Pada akhirnya, Kabupaten Sukabumi dipilih sebagai pilot project," kata Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.
Marwan meyakini, program closed loops cabai akan memberikan semangat, inovasi, serta kreativitas baru pada sektor pertaniab. Dampaknya akan diperoleh peningkatan produksi hasil yang melimpah.
"Bagi petani di Kabupaten Sukabumi pun tentu akan meningkat kesejahteraannya. Kami menaruh harapan besar, 14 mitra yang sudah membuat nota kesepahaman bisa bersinergis. Saya optimistis program ini akan meraih kesuksesan sesuai harapan," pungkas Marwan. (OL-13)
Rasa pedas khas cabai berasal dari senyawa alami bernama capsaicin, yang merangsang reseptor panas di lidah dan kulit.
Tanaman cabai petani di Kulon Progo kini telah panen empat kali, dengan total rata-rata 224 gram per pohon—jauh melampaui angka biasa yang hanya sekitar 153 gram per pohon.
Berbeda dari cabai pada umumnya, cabai Palurah IPB tampil dengan bentuk unik menyerupai jambu air.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher mengaku prihatin atas meninggalnya seorang balita bernama Raya di Sukabumi dalam kondisi tubuh penuh cacing.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing atau cacingan.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing.
Kasus cacingan terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, Kemenkes melakukan penyelidikan dan pecegahan agar kasus serupa tidak terjadi pada anak lain
PERISTIWA duka anak berusia 3 tahun yang meninggal karena di dalam tubuhnya dipenuhi dengan cacing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved